5 Mitos Burung Perkutut, Mulai dari Adanya Mahluk Tak Kasat Mata ..........

14 Januari 2024, 11:01 WIB
Burung Perkutut yang bernama "Ambur" /laga/

HAILOMBOKTIMUR - Burung perkutut, dengan keberadaannya, telah menjadi subjek mitos dan keyakinan mistis dalam budaya Jawa. Mitos-mitos ini tidak hanya memberikan nuansa mistis, tetapi juga menambahkan nilai historis dan spiritual bagi masyarakat yang meyakininya.

 

Salah satu aspek menarik yang dibahas dalam mitos adalah bunyi perkutut pada malam hari, yang diyakini memiliki arti tertentu dalam kehidupan sehari-hari dan nasib pemiliknya.

 

Dilansir dari berbagai sumber. Berikut Lima Mitos tentang burung perkutut.

 

1.  Makhluk Tak Kasat Mata dan Komunikasi Astral

Bunyi perkutut pada malam hari diyakini oleh sebagian orang sebagai pertanda keberadaan makhluk tak kasat mata atau entitas astral. Dalam keyakinan ini, perkutut dianggap dapat merasakan keberadaan makhluk gaib yang berkomunikasi dengannya. Pemilik burung mungkin merasa bahwa bunyi perkutut pada pukul 2 dini hari, misalnya, menunjukkan adanya kejadian atau energi supranatural di sekitarnya.

 

2.  Tanda Musibah dan Peringatan

Masyarakat Jawa kuno meyakini bahwa bunyi perkutut pada malam hari dapat menjadi tanda musibah atau peringatan akan datangnya suatu kejadian yang tidak biasa. Misalnya, jika burung tersebut berbunyi secara terus-menerus pada pukul 12 malam, pemiliknya diharapkan waspada terhadap potensi hal buruk yang mungkin akan terjadi. Artinya, bunyi perkutut menjadi semacam peringatan dari alam.

 

3.  Kesialan dan Kesulitan

Bunyi perkutut pada waktu yang tidak biasa, terutama pada malam hari, dianggap sebagai pertanda kesialan atau kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Jika bunyi tersebut terjadi secara berulang dan konsisten, masyarakat meyakini bahwa pemiliknya harus mewaspadai kemungkinan masalah yang akan muncul, seperti gangguan dalam rumah tangga, kesulitan pekerjaan, atau bahkan kesulitan mencari jodoh.

 

4.  Niat Jahat dan Perlindungan Gaib

Beberapa orang percaya bahwa bunyi perkutut pada malam hari menandakan adanya niat jahat yang ditujukan pada pemiliknya. Namun, sebaliknya, burung perkutut juga dianggap sebagai pelindung gaib. Pemilik yang memiliki perkutut yang dipercaya sebagai pelindung diyakini dapat terhindar dari serangan gaib, telur, dan santet. Bunyi perkutut pada malam hari menjadi indikator bahwa perlindungan gaib tersebut sedang aktif.

5. Kehabisan Pakan dan Minuman

Selain dari segi mitos, ada juga alasan logis mengapa perkutut sering berbunyi pada malam hari. Salah satunya adalah kehabisan pakan dan minuman. Bunyi perkutut bisa menjadi sinyal bahwa burung tersebut membutuhkan asupan makanan dan minuman yang mencukupi. Sebagai pemilik, disarankan untuk memastikan bahwa persediaan makanan dan minuman burung perkutut sudah tercukupi setiap sore atau sebelum tidur.

 

Dalam berbagai jenis mitos perkutut, terdapat pula kepercayaan bahwa warna dan jenis burung dapat mempengaruhi nasib dan keberuntungan pemiliknya. Misalnya, burung perkutut hitam dikaitkan dengan keberuntungan, sementara burung perkutut putih dianggap membawa kekayaan yang melimpah.

 

Dengan demikian, mitos-mitos seputar bunyi perkutut pada malam hari tidak hanya memberikan pandangan mistis, tetapi juga menciptakan hubungan erat antara manusia dan alam.

 

Meskipun beberapa orang mungkin skeptis terhadap kepercayaan semacam itu, mitos-mitos ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya dan spiritualitas masyarakat Jawa. Seringkali, kepercayaan tersebut memberikan dimensi yang mendalam pada pengalaman memelihara burung perkutut.***

Editor: Amak Fizi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler