Keistimewaan Puasa Asyura 10 Muharram, Dosa Setahun Gugur Bagai Daun Kering dan ...

- 6 Agustus 2022, 10:32 WIB
Ilustrasi. Tanggal Berapa Puasa Asyura dan Puasa Tasua? Keutamaan Puasa 9 dan 10 Muharram dan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura.*
Ilustrasi. Tanggal Berapa Puasa Asyura dan Puasa Tasua? Keutamaan Puasa 9 dan 10 Muharram dan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura.* /Freepick/

HAILOMBOKTIMUR - Di bulan Muharram ini ada banyak amalan yang bisa dilakukan, sebab amalan ini memiliki keistimewaan.

Salah satunya adalah amalan puasa sunnah Asyura. Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam.

Hal itu disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat, bahwa puasa Asyura akan memberikan keistimewaan bagi yang melaksanakannya, yakni akan menggugurkan dosa setahun.

Puasa Asyura tanggal 10 Muharram 1444 H atau dalam kalender Masehinya jatuh pada tanggal 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura pada 9-10 Muharram, Lengkap dengan Terjemahannya

Dilansir dari artikel Demak Bicara yang berjudul "Ustaz Adi Hidayat Sebut Keistimewaan Puasa Asyura 10 Muharram, Tak Hanya Dosa Setahun Gugur Bagai Daun Kering" mengenai keistimewaan puasa Asyura 10 Muharram, kata Ustaz Adi Hidayat.

Pada masa awal Rasulullah Muhammad SAW ke Madinah beliau menyaksikan Yahudi melaksanakan puasa, yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram.

Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan Hikmah dan keistimewaan puasa Asyura tanggal 10 Muharram ini.

Mereka (Yahudi) berpuasa pada saat itu untuk mensyukuri nikmat Allah, terhadap Nabi Musa AS dan pengikutnya, karena diselamatkan dari kejaran Firaun.

Lantas Rasulullah Muhammad SAW mengungkapkan “Saya lebih berhak untuk melestarikan dan menyempurnakan syariat Musa AS”.

Maka Rasulullah Muhammad SAW memberikan contoh kepada para sahabat untuk berpuasa pada hari Asyura.

Baca Juga: Jika puasa Asyura Jatuh Pada Hari Senin, Bolehkah Menggabungkan Dua Puasa Sunnah? Simak Ulasannya

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas perlindungan terhadap Nabi Musa AS.
Berikut keistimewaan dan hikmah dibalik puasa tanggal 10 Muharram atau puasa Asyura:

1. Perintah Rasulullah Muhammad SAW

Rasulullah SAW mengungkapkan “Saya lebih berhak untuk melestarikan dan menyempurnakan syariat Musa AS”

Seakan memberikan penegasan bahwa syariat yang dibawa oleh setiap Nabi, bersumber dari tuhan yang sama yaitu Allah SWT.

Seluruh Nabi membawa risalah dari sumber yang sama.

2. Memberikan keteladanan

Sebagai teladan untuk umat muslim ketika mendapatkan nikmat atau pun musibah. Atau terbebas dari suatu musibah.

Adab kita kepada Allah SWT adalah menunjukkan rasa syukur yang paling tinggi.

Bagaimana cara meningkatkan rasa syukur itu?

Yaitu dengan cara meningkatkan amal shaleh ibadah, sholat, berbagi, doa.

Baca Juga: Bukan Hanya Puasa Asyura dan Tasu'a, Ini Deretan Amalan Penuh Pahala di Bulan Muharram

“Karena itulah dalam kondisi apapun yang kita hadapi, ketika Allah memberikan nikmat sekecil apapun maka hadirkan syukur kita kepada Allah” ungkap Ustaz Adi Hidayat.

3. Menggugurkan dosa setahun yang berlalu

Puasa tanggal 10 Muharram atau Puasa Asyura memberikan keistimewaan, dihapuskannya seluruh dosa 1 tahun kebelakang.

“Para ulama mengkonfirmasi bahwa dosa yang dimaksudkan dosa-dosa kecil bukan dosa-dosa besar yang mesti mewajibkan menghadirkan tobat” tambah beliau.

Dan ciri orang yang berhasil mendapatkan puasa Asyura adalah seseorang yang menghadirkan perbedaan. Apakah dia mampu merubah tindakan yang dulu melahirkan dosa-dosa kecil, menjauhi dan lebih baik.

Dengan semua keistimewaan dan hikmah puasa 10 Muharram ini, alangkah baiknya kita lebih mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.***(Rika Rismayanti/Demak Bicara)

Editor: Amak Fizi

Sumber: Demak Bicara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah