Network
HAILOMBOKTIMUR - Menindaklanjuti statmen Presiden Jokowi tentang peniadaan penggunaan masker bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan atau areal terbuka, Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lombok Timur, H Fathurrahman melihat ini adalah langkah awal untuk bertransisi dari masa pandemi menuju endemi.
"Sebenarnya menggunakan masker pada area terbuka yang dikeluarkan Pak Jokowi dilihat dari kehidupan virus yang tidak terlalu bisa hidup di ruang terbuka, dan juga ini merupakan langkah awal kita bertransisi dari masa pandemi ke endemi," ucapnya saat di temui wartawan Rabu (18/5/22).
Lebih lanjut ia menekankan masyarakat sudah mulai untuk belajar memulai hidup baru.
"Kebiasaan hidup baru yang saya maksudkan yakni, dimana kebiasaan kita itu sudah menjadi prilaku, seperti cuci tangan, dan juga menggunakan masker, saya harapkan walaupun angka covid saat ini sudah zero itu semua bisa terus dilakukan," harapnya.
Diketahui kasus Covid-19 di lombok timur dari satu bulan terakhir sudah diangka 0 persen. Akan tetapi peniadaan masker harap Fathurrahman itu bisa di lakukan di ruang terbuka, tetapi ia menghimbau di areal publik seperti Bus, Kantor, dan sebagainya tetap di gunakan
"Di areal terbuka bisa karna masa hidup covid di areal terbuka agak kurang, tetapi untuk di areal publik seperti Bus, Kantor, dan sebagainya masih di himbau," katanya.
Lebih lanjut ia melihat efek dari penggunaan masker ini juga baik, seperti berkurangnya penyakit influenza satu diantaranya. Adapun mengenai data pencapaian Covid-19 di Lombok Timur yakni dari jumlah sasaran yang targetnya 952.470.
Adapun untuk Dosis pertama 983.184 atau 98,5 persen, sedang Dosis ke dua sebesar 834.893 atau 97,5 persen, dan yang terakhir Dosis boster yakni 9.687 atau 31,7 persen. Untuk stok vaksin sendiri sekarang di Lombok Timur sekitar 15 rb, yang tersebar di 35 puskesmas.
Tetapi melihat data positif yang sudah di torehkan, Dikes Lombok Timur tetap menghimbau untuk menggunajan masker untuk masyarakat yang sedang dalam keadaan sakit sakit.
