Luncurkan Program Inklusi! Yayasan Bakti Menekankan Kolaborasi Dalam Menghapus Kekerasan Perempuan dan Diskrim

10 Juni 2022, 17:21 WIB
Luncurkan Program Inklusi! Yayasan Bakti Menekankan Kolaborasi dalam Menghapus Kekerasan Perempuan dan Diskriminasi kelompok Minoritas /Dok/gia

 

HAILOMBOKTIMUR - Yayasan Bakti secara resmi meluncurkan perogram Inklusi yang berlangsung di Hotel Melia Makassar, pada 10 Juni 2022.

 

Perogram inklusi ini merupakan program kemitraan Australia-Indonesia menuju masyarakat (INKLUSI). Ini adalah salah satu upaya penghapusan diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok rentan dan minoritas demi pembangunan yang inklusif.

 

Konsul-Jenderal Australia Brownwyn Robbins menyampaikan harapannya dalam peluncuran perogram ini.

 

"Harapan saya program ini dapat berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas, dimana tidak ada satupun yang tertinggal dalam pembangunan, dan lebih banyak kelompok marjinal berpartisipasi dalam pembangunan, serta mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia," kata Brownyn Robbins.

Baca Juga: NU Berduka, KH Dimyati Rois Tutup Usia. Ini Sosoknya. Dari Pimpinan Pesantren hingga Politisisi PKB

Baca Juga: Menuju Masyarakat Inklusif bersama Program INKLUSI 

 

Untuk memudahkan tercapainya tujuan pembangunan, dalam hal ini melalui program inklusi, Direktur Yayasan Bakti Muhammad Yusran Laitupa menekankan upaya kolaborasi.

 

"Kolaborasi merupakan pendorong utama dari tercapainya berbagai tujuan pembangunan. Oleh karena itu dalam melaksanakan Program INKLUSI ini, Yayasan BaKTI berkolaborasi bersama mitra-mitra LSM di wilayah kerja program" terang Muhammad Yusran.

 

Perogran Inklusi yang diluncurkan oleh Yayasan Bakti ini melakukan kerjasama dengan enam mitra, diantaranya YLP2EM (Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat) Parepare, YESMa (Yayasan Erang Sangbure Mayang) Tana Toraja, Rumah Generasi Ambon, RPS (Rumpun Perempuan Sulawesi Tenggara) Kendari, UDN (Yayasan Ume Daya Nusantara) Kupang, dan LRC (Lombok Research Center) Lombok Timur.

Baca Juga: Usai Bebas, Ardhito Siap Kembali Berkarya di Dunia Entertainment

 

Kemudian pelaksanaan program ini dikerjakan di tujuh titik yaitu Kabupaten Maros, Kota Parepare, Kabupaten Tana Toraja, Kota Kendari, Kabupaten Lombok Timur, Kota Ambon, dan Kabupaten Kupang.***

Editor: Ihwan Aman

Tags

Terkini

Terpopuler