Presiden Jokowi Bertemu Vladimir Putin, Bicarakan Lima Poin Penting Demi Keselamatan Umat Manusia

1 Juli 2022, 08:45 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow. /BPMI Setpres/Laily Rachev/

 

 

HAILOMBOKTIMUR - Dalam rangka misi perdamaian Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

 

Ini adalah pertemuan kedua dari dua pimpinan negara yang sedang berkonflik. 

 

Pertemuan ini Presiden Jokowi dengan Vladimir Putin berlangsung di Istana Kremlin Kamis, 29 Juni 2022

 

Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal penting. 

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR RI Sahkan RUU 3 Provinsi Baru Indonesia, Kini Indonesia Punya 3 Provinsi di Papua

Dilansir hailomboktimur.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Ada lima poin penting dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya terkait isu kemanusiaan.

 

Pertama, isu perdamaian dan kemanusiaan nselalu menjadi prioritas politik Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan Indonesia selalu berusha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. 

 

"Dalam konteks ini lah saya melakukan kunjungan ke Kiev dan Moskow," katanya dalam jumpa pers, 1 Juli 2022. 

 

Kedua, sebagaimana disampaikan di Kiv, walaupun situasi saat ini masih sangat sulit, namun Jokowi tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus bisa dibuka.

 

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi kedua pemimpin tersebut," ujarnya. 

 

Ketiga, Jokowi juga banyak berdiskusi dan menekankan pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan.

Baca Juga: Bawa Misi Perdamaian Jokowi Bertolak ke Rusia Bertemu Presiden Vladimir Putin

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi kedua pemimpin tersebut," ujarnya. 

 

Hal itu merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan juta orang terdampak akibat terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk, terutama di negara-negara berkembang.

 

"Saya sangat menghargai presiden putin yang tadi menyampaikan bahwa akan memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari rusia maupun dari ukraina.  Ini sebuah berita yang baik," jelasnya.

 

Keempat, demi kemanusiaan Jokowi juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi dan pupuk pangan Rusia dan komoditi pangan Ukraina agar masuk lagi dalam rantai pasok dunia.

Baca Juga: Bertekad Bawa Visi Perdamaian Presiden Jokowi Berkunjung Ke Ukraina dan Rusia yang Sedang Berperang

Khusus untuk jalur ekspor produk pangan ukraina terutama melalui jalur laut.

 

"Tadi sekali lagi presiden Putin sudah memberikan jaminannya," ujarnya. 

 

Kelima, Jokowi juga berdiskusi panjang mengenai kerjasama antara Rusia dan Indonesia.

 

Baik dibidang investasi, perdagangan, tourisme yang akan kita tindak lanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail.

 

Penutup, Jokowi menegaskan Indonesia tidak memiliki pentingan apapun kecuali melihat perang dapat selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki.

 

"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerjasama kembali, menghidupi semangat semangat multirateralisme, semangat damai dan semangat kerjasama. Hanya dengan spirit itu lah perdamaian daapat dicapai," ujarnya.***

Editor: Ihwan Aman

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler