HAILOMBOKTIMUR - Pihak keluarga Prof. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo mengenang almarhum sebagai sosok yang mengutamakan pendidikan.
Dalam kondisi divonis kanker, Fahmi Idris menuntaskan pendidikan doktoral, memiliki dua gelar doktor yakni doktor bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dan Filsafat di Universitas Indonesia. Ia pun mendapat gelar kehormatan profesor dari Universitas Padang.
"Almarhum sudah terkena kanker tahun 2014, tapi semangatnya luar biasa, dan cita-citanya beliau mau sekolah doktor. Saat kena kanker, beliau sekolah lagi, jadi 2 gelar doktornya," kata Aldwin Rahardian, menantu Fahmi Idris, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu.
Menurut Aldwin, keinginan Fahmi Idris, Menteri Perindustrian Indonesia ke-22 pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini untuk menuntaskan pendidikan hingga strata 3 (S3) jenjang pendidikan tertinggi, karena teringat akan amanat almarhum ibunya yang dipanggil Amak.