Baca Juga: Menuju Masyarakat Inklusif bersama Program INKLUSI
Untuk memudahkan tercapainya tujuan pembangunan, dalam hal ini melalui program inklusi, Direktur Yayasan Bakti Muhammad Yusran Laitupa menekankan upaya kolaborasi.
"Kolaborasi merupakan pendorong utama dari tercapainya berbagai tujuan pembangunan. Oleh karena itu dalam melaksanakan Program INKLUSI ini, Yayasan BaKTI berkolaborasi bersama mitra-mitra LSM di wilayah kerja program" terang Muhammad Yusran.
Perogran Inklusi yang diluncurkan oleh Yayasan Bakti ini melakukan kerjasama dengan enam mitra, diantaranya YLP2EM (Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat) Parepare, YESMa (Yayasan Erang Sangbure Mayang) Tana Toraja, Rumah Generasi Ambon, RPS (Rumpun Perempuan Sulawesi Tenggara) Kendari, UDN (Yayasan Ume Daya Nusantara) Kupang, dan LRC (Lombok Research Center) Lombok Timur.
Baca Juga: Usai Bebas, Ardhito Siap Kembali Berkarya di Dunia Entertainment
Kemudian pelaksanaan program ini dikerjakan di tujuh titik yaitu Kabupaten Maros, Kota Parepare, Kabupaten Tana Toraja, Kota Kendari, Kabupaten Lombok Timur, Kota Ambon, dan Kabupaten Kupang.***