Network
HAILOMBOKTIMUR - Julianto Eka Putra alias JE, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI)
Kabar tersebut tersebar ke publik setelah pengakuan dua korban kasus pelecehan yang diduga dilakukan Julianto Eka Putra di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Pengakuan ke-dua korban tersebut sontak menghebohkan publik tanah air, bahkan menjadi perbincangan hangat di media-media sosial.
Sebagai informasi, Julian Eka Putra merupakan pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur.
Baca Juga: Penanganan Masif Sebaran Kasus PMK di NTB Turun
Sekolah tersebut diperuntukan untuk anak-anak yatim dengan menggratiskan biaya pendidikan.
Korban kekerasan seksual oleh Julianto diperkirakan mencapai puluhan orang. Aksinya ini diketahui sudah berjalan sejak 2009.
Meski kini sosoknya menjadi terdakwa, Julianto Eka Putra sudah ditahan.
Penahanan Julianto Eka Putra berlangsung pada Senin, 11 Juli 2022, yang bersangkutan diamankan di kawasan Citraland, Surabaya.
Baca Juga: 11 Fakta Terkait Pemimpin Nazi Adolf Hitler yang Doktrinnya Dikaitkan dengan Predator Seks JE
Julianto Eka Putra kemudian dibawa ke Lowokwar, Malang guna menjalani penahanan.
Lantas siapakah sosok di balik nama Julianto Eka Putra Sekolah Selamat Pagi Indonesia?
Berikut ini profil dan biodata lengkap Julianto Eka Putra yang telah Seputarlampung.com rangkum dari berbagai sumber:
Nama: Julianto Eka Putra lebih akrab di panggil Ko Jul, lahir di Surabaya, 8 Juli 1972 dan saat ini usianya sudah 49 tahun.
Ko Jul lahir dari pasangan Tonny Singgih Utama dan Yeni Sindawati.
Ko Jul memiliki seorang istri bernama Yenny Tantono, dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai oleh tiga orang anak bernama Stefanus Dominique Jevon, Jean Angeline Michelle, Jean Natalie Shannon.
Julian Eka Putra merupakan alumni dari Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. lulus dengan predikat Cumlaude, dia berhasil menyelesaikan pendidikannya selama 3,5 tahun.
Julianto Eka Putra dikenal karena mendirikan sebuah sekolah gratis bagi anak-anak yatim piatu dan duafa yang diberi nama Selamat Pagi Indonesia (SPI).
Sosoknya yang memotivasi banyak orang sering bolak-balik muncul di televisi karena sekolah yang dibangunnya pada 2003 silam tersebut.
Bukan hanya itu, dia juga memproduksi dua film inspiratif berjudul Say I Love You (2019) dan Anak Garuda (2019) yang terinspirasi dari kisah inspirasi perjuangan anak-anak Sekolah Selamat Pagi Indonesia.
Selain mendirikan sekolah gratis, Julianto Eka Putra telah membangun lebih dari 20 perusahaan dibawah bendera Binar Group.
Perusahaannya tersebar di berbagi kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Surabaya, Makassar hingga Malang.
Julianto Eka Putra juga menjadi pembicara dan trainer tingkat nasional dan internasional pada training – training pengembangan diri, yang telah diikuti oleh ratusan ribu orang.***
