Network
HAILOMBOKTIMUR - Sejumlah masyarakat di Indonesia mengakui bahwa belum menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bulan Juli 2022, padahal saat ini telah memasuki bulan Agustus 2022.
Masyarakat penerima manfaat mengeluh karena bantuan yang seharusnya mereka terima bulan Juli, namun hingga bulan Agustus ini belum juga tersalurkan.
Masyarakat bertanya-tanya apa penyebab utama yang membuat penyaluran BPNT menjadi mandek dan tak kunjung cair ke tangan KPM?
Baca Juga: Kemensos RI Berikan Bantuan Bedah Kamar dan Atensi untuk Anak-anak di Lombok Timur
Berdasarkan keterangan resmi dari Kemensos yang dikutip dari Instagram @kemensosri, terlambatnya pencairan BPNT Juli 2022 disebabkan karena jadwal pencairan di masing-masing daerah berbeda dan tidak serentak dilakukan ditanggal yang sama.
"Halo @hxnlcho mohon ditunggu ya, karena pencairan di masing-masing daerah berbeda," ujar Kemensos.
Baca Juga: Kemensos Kampanye Sosial dan Penyaluran Bantuan Atensi di Sembalun Lombok Timur
Sementara itu, banyak orang yang berpendapat bahwa BPNT Juli 2022 akan dirapel pencairannya dengan BPNT Agustus 2022.
Kemensos juga belum mengkonfirmasi secara resmi adanya rapel bansos BPNT untuk bulan Juli dan Agustus 2022.
Sehingga, rapel BPNT Juli-Agustus belum dipastikan kebenarannya. Kendati demikian prediksi tersebut tidak berarti salah.
Hal ini dikarenakan Kemensos pernah melakukan rapel saat mencairkan BPNT.
Tepatnya pada tahun 2021, saat itu BPNT periode April 2021 disalurkan bersamaan dengan BLT minyak goreng.
Kemudian pada periode 2022, BPNT juga pernah dirapel bahkan sebanyak tiga kali untuk bulan Januari, Februari, dan Maret.
Namun bila ingin mengetahui lebih jelasnya, Anda bisa melakukan cek secara berkala ke seluruh media sosial resmi milik Kemensos.***
