Network
HAILOMBOKTIMUR - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, peranan perawat di pemerintahan desa sangat vital.
Bahkan, katanya pada Rapat kerja di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu, 11 September 2022, program perawat desa yang sudah kita canangkan sejak awal, agar bisa dimasukkan menjadi program nasional.
"Perawat desa, tidak kecil artinya dalam pembangunan kesehatan secara nasional," katanya.
Organisasi PPNI, menurutnya, memiliki keanggotaan hampir di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Pedesaan sampai perkotaan, itupun dari Sabang sampai Merauke.
Mengingat organisasi perawat ini memiliki keanggotaan yang cukup besar, sebut dia, sangat pas untuk mendukung setiap pembangunan, terutama pada bidang kesehatan.
"Kalau dari jumlah keanggotaan, kita saat ini cukup disegani," katanya.
Bagi perawat yang memiliki status non ASN, sebut dia, sangat diharapkan pihak kementerian hendaknya menjadi perhatian.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedjono Selong, L. Jamiri, bahwa perawat yang ada sekarang ini, lebih mengedepankan bekerja dengan sosial kemanusiaan.
