Network
HAILOMBOKTIMUR - Seorang anak berusia 7 tahun di Desa Mane, Kabupaten Pidie, Aceh terdeteksi terkena polio.
Hal itu berdasarkan keterangan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit （P2P）Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS.
Kasus itu tidak lepas dari kondisi Indonesia yang masih rendahnya cakupan vaksin polio yang masih rendah.
Baca Juga: Peringati HUT ke-72 Tahun: Ditpolairud Polda NTB Gelar Aksi Donor Darah
Maka dari itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat penyebaran virus polio relatif tinggi.
Dilansir Lomboktimur.pikiran-rakyat.com dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Sejumlah Gejala Polio yang Harus Diwaspadai, Jangan Anggap Remeh Demam dan Sakit Tenggorokan“, pada Selasa, 22 November 2022.
"Kalau kita lihat pada 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota semua masuk kriteria tinggi, high risk, cakupan vaksinasi polio rendah semua. Jadi kini ke Indonesia high risk untuk terjadinya KLB (kejadian luar biasa) polio," katanya, dikutip pada Minggu, 20 November 2022.
Baca Juga: Wakili NTB, Guru MAN 1 Lombok Timur Terpilih jadi Finalis Guru Madrasah Menulis Kemenag RI 2022
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan pun akan menggencarkan program vaksinasi, khususnya di Provinsi Aceh.
"Kita lagi mempersiapkan vaksin, sudah siap untuk melakukan outbreak responds imunisasi,” ujarnya.
