DPP PKS Sambut Baik Atas Bergabungnya PKB dalam Partai Koalisi

- 3 September 2023, 17:11 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar /Dok/Gia (ist)

HAILOMBOKTIMUR - Menajdi bagian dari Partai Koalisi Pengusung Anies Baswedan, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku kesal dengan keputusan sepihak ketua umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh karena tidak sesuai dengan mekanisme dalam meminang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf saat gelar konferensi pers terkait dinamika internal Parpol Pengusung Anies Baswedan dan Cak Imin.

Menurut Muzammil, masuknya Ketum PKB Cak Imin dalam gerbong Parpol Koalisi Perubahan tidak berjalan mulus sehingga menyebabkan gesekan internal dalam partai koalisi.

Baca Juga: Haji Subhan, Petani Cabai Asal Lombok Timur, Raih Penghargaan Champion Cabai dari Kementerian Pertanian

Pada kesempatan itu, DPP PKS mengaku tetap bertahan di Koalisi Perubahan dan Persatuan dan mengusung bakal Capres Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Kalau menyesali apa yang terjadi iya, tapi kita tetap berusaha kedepan tetap menata koalisi kita ini, tadi statement presiden partai juga begitu," ungkap Muzammil di kantor DPP PKS, Sabtu, 2 September 2023.

Terlepas dari dinamika internal itu, kata Muzammil, PKS tetap berusaha menata koalisi yang ada.

Muzammil mengetahui Anies dan Ketum NasDem Surya Paloh menemui Majelis Syura PKS membahas perkembangan terkini.

Menepis isu pecah koalisi, Muzammil hanya menyesali kehadiran sosok Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan yang seharusnya berjalan mulus.

Halaman:

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x