Network
HAILOMBOKTIMUR – Tampil dalam kegiatan Workshop Ditjen Hortikulutra Kementan, yang berlangsung di Tangerang, para Diirektur pada Ditjen Hortikultura sampaikan beberapa hal yang terkait program kerja 2024. Senin 2 Oktober 2023.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, menyoroti beberapa prioritas pengembangan sektor hortikultura.
Dia mengungkapkan bahwa fokus akan diberikan pada pengembangan cabai dan bawang, terutama di wilayah-wilayah yang berkontribusi pada inflasi dan wilayah penyangga pasokan. Selain itu, pengembangan bawang putih lokal serta tanaman obat untuk kemitraan dan ekspor juga akan diperhatikan. Pengembangan sayuran buah, sayuran daun, dan tanaman obat di lahan rawa dan gambut juga menjadi bagian dari rencana pengembangan.
"Kami juga akan mengimplementasikan program sayuran pekarangan (P2L) dan kawasan STO skala luas (Food Estate) di tahun depan. Fasilitas pendukung seperti nurseri, kubung jamur, hidroponik, dan kampung sayuran akan menjadi bagian integral dari program ini. Kami telah memiliki aplikasi SRIKANDI untuk memudahkan monitoring dan evaluasi, termasuk papan informasi kampung yang sedang dikembangkan," kata Idil.
Sementara itu, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, menjelaskan bahwa kegiatan strategis dalam pengembangan buah dan florikultura akan difokuskan pada kampung buah dan florikultura teregistrasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan program "One Village One Variety." Pengawalan intensif akan dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk pendukungan dalam hal permodalan (KUR), mekanisasi pertanian, dan pengairan.
