Menurut Andreas, terjadi perubahan signifikan dalam waktu tiga bulan terakhir atau sebelum peta kontestasi Pilpres mengerucut ke tiga pasangan.
Pada survei bulan September, elektabilitas Prabowo belum mencapai 40 persen dalam simulasi tiga nama capres.
Setelah dipasangkan dengan Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, dukungan terhadap Prabowo meningkat signifikan.
Sebaliknya dengan Ganjar dan Anies, elektabilitasnya melorot kembali ke simulasi banyak nama capres.
Baca Juga: Peringatan HUT DWP NTB dengan Menggelar Lomba Adat Sasambo
"Pemilihan figur cawapres lebih banyak mendongkrak elektabilitas Prabowo alih-alih Ganjar maupun Anies,” tandas Andreas.