PT PPN Turunkan Harga Pertamax, Cek Hraga BBM Terbaru Berikut ini

- 2 Januari 2024, 16:08 WIB
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menurunkan harga Pertamax per 1 Januari 2024
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menurunkan harga Pertamax per 1 Januari 2024 /Lia/

HAILOMBOKTIMUR - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menurunkan harga Pertamax per 1 Januari 2024 menjadi Rp12.950 per liter dari harga sebelumnya Rp13.350.  Penurunan harga ini adalah komitmen PPN untuk mengevaluasi harga jual BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala.

 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, penyesuaian harga ini sebagai respons atas  fluktuasi harga  periode tanggal 25 dengan tanggal 24 pada bulan sebelumnya.

 

Melalui keterangan resmi PPN, Irto Ginting juga menyebut perubahan harga sesuai tren fluktuasi merupakan hal wajar dan boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku.

Baca Juga: Sah! Hariyanto Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum SBMI Periode 2023-2028

“Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series kembali turun berlaku 1 Januari 2024, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga mengalami penyesuaian turun harga,” sebut Irto, Senin, 1 Januari 2024.

 

Penurunan harga tidak hanya terjadi pada pertamax series, melainkan juga dex series. Pertamax Green 95 turun menjadi Rp 13.900 dari Rp 14.900 perliter, Pertamax Turbo turn menjadi Rp 14.400 dari Rp 15.350 per liter.

 

Selanjutnya harga Dexlite turun menjadi Rp 14.550 dari Rp 15.550 per liter, dan Pertamina Dex turun jadi Rp 15.100 dari Rp 16.200 per liter. Harga baru ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.

 

Penetapan harga baru tersebut sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

 

“Jadi, evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM, memang perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Ini komitmen kami dalam memberitahu masyarakat bahwa harga produk BBM non subsidi Pertamina transparan terhadap tren minyak dunia,” ungkap Irto.

Baca Juga: Lapas Selong Gelar Apel Perdana, Ketua Cek Kesiapan Jajaran Memulai Kinerjanya 2024

Irto menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Patra Niaga akan senantiasa menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri, tidak hanya di kota besar.

 

“Ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability, bagaimana kami menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” pungkasnys.

 

Lebih lanjut penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang rupiah.***

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah