Anies Baswedan Ajak Rakyat Bandung Bersatu untuk Perubahan

- 28 Januari 2024, 22:14 WIB
Hadiri Kampanye Akbar Partai Nasdem, Pendukung Capres Anies Baswedan Menyemut di Lapangan Tegalega Bandung
Hadiri Kampanye Akbar Partai Nasdem, Pendukung Capres Anies Baswedan Menyemut di Lapangan Tegalega Bandung /DPW Partai Nasdem Jabar

HAILOMBOKTIMUR - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menggelar pidato penting di Bandung hari ini, menyampaikan pesan penting tentang perubahan yang diinginkan. Ribuan pendukung dan warga Bandung memadati tempat acara untuk mendengarkan pidato yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 Muhammad Yusuf Kalla serta Ketua partai Nasdem Surya Paloh. Minggu, 28 Januari 2024

 

Dalam pidatonya, Anies Baswedan mengajak semua pihak untuk bersatu dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan. "Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk sekadar berkumpul, tetapi untuk menyamakan langkah menuju perubahan yang kita inginkan," ujar Anies dengan penuh semangat.

 

Anies Baswedan menyampaikan rasa syukur atas kehadiran semua pihak di acara tersebut, menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan perubahan yang nyata. "Kita menyaksikan kondisi ekonomi yang berat, harga-harga yang sulit terjangkau, lapangan pekerjaan yang sulit ditemukan, dan berbagai masalah lainnya. Saatnya kita bersama-sama merubah keadaan ini," tegas Anies.

 

Dalam pidato yang berlangsung sekitar satu jam itu, Anies Baswedan mengingatkan bahwa perubahan tidak akan terjadi begitu saja. Ia menekankan bahwa setiap individu harus turut serta aktif dalam menjalankan perubahan tersebut. "Perubahan memerlukan kerja keras dan konsistensi dari kita semua. Ini bukan hanya tugas partai atau calon tertentu, tetapi tugas kita bersama sebagai bangsa," ungkap Anies.

 

Anies Baswedan juga meminta agar rekaman pidatonya disebarkan melalui media sosial sebagai bukti bahwa perubahan diinginkan oleh banyak orang. "Catat rekaman ini sebagai bukti kehadiran kalian. Simpan sebagai bukti untuk sejarah masa depan. Kita ingin Indonesia tetap menjadi negara hukum, bukan negara kekuasaan," tuturnya seraya mengajak semua hadirin untuk mengambil rekaman dengan ponsel mereka.

 

Halaman:

Editor: Amak Fizi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x