HAILOMBOKTIMUR - Kehadiran generasi muda dalam kepengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), diharapakan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat melalui sosial media (Sosmed).
Kepengurusan FKUB ini diharapkan menangkal beragam konflik antar beragama yang hadir ditengah masyarakat melalui sosial media.
Demikian disampaikan oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima audiensi pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur NTB, Rabu 13 Juli 2022.
Baca Juga: Wings Grup Bangun Hotel Bertaraf Internasional di Sekotong Lombok Barat
"Peta konflik yang ada saat ini banyak dari sosial media. Yang muda dapat memberikan edukasi melalui sosial media tersebut," terangnya.
Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB juga mengatakan, bahwa selain peran serta generasi muda, peran perempuan juga dibutuhkan dalam kepengurusan.
"Keterwakilan dari unsur wanita harus ada sebagai pengurus harian," kata Bang Zul.
Baca Juga: Ponpes UA Serah Terima Santri Baru, Bupati Nilai Ponpes Pengaruhi IPM Lombok Timur
Sekretaris FKUB Provinsi NTB, Dr. H. Muslihun berharap agar FKUB dapat menjadi mitra bagi Pemerintah Provinsi NTB dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama.
"Karena kalau langsung pemerintah yang menangani secara langsung, maka penyelesaian persoalan keagamaan akan lebih mudah, antara Toga Toma dan pemerintah harus bersinergi dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama," ungkapnya.***