Ia menyampaikan jika pabrik pakan ternak tersebut terwujud maka diharapkan mampu menyerap produksi jagung sehingga meningkatkan harga jagung yang saat ini sedang melimpah di NTB.
"Kita dorong agar mendapatkan nilai jual yang tinggi," kata Satriawandi.
Baca Juga: Gubernur NTB, Sirkuit Samota Harus Mampu Dongkrak Perekonomian dan Potensi Daerah
Anggota DPRD dari Dapil Kabupaten Lombok Tengah ini belum mengetahui sampai sejauh mana rencana program industrialisasi yang digaungkan Gubernur Zulkieflimansyah dan wakilnya, Sitti Rohmi Djalilah.
"Industrialisasi arahnya dari mana. Apakah dari hulu ke hilir atau hilir ke hulu. Kalau ambil dari hulu maka bahannya harus dipersiapkan," ujarnya. Sembari mengatakan, Organisasi perangkat daerah juga harus disiapkan sebagai mitra.
"Begitu juga dengan organisasi perangkat daerah (OPD) harus dipersiapkan sebagai mitra," kata dia.
Baca Juga: Menjelang Pemilihan Umum 2024, Bawaslu RI Rapat Kerja Teknis di NTB
Menurutnya, NTB memiliki potensi bahan baku yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik pakan ternak.
Namun, kalau bahan baku tersebut didatangkan dari impor justru akan menjadi masalah, mengingat saat ini kondisi jagung NTB sedang melimpah, namun harganya sedang anjlok.