Guru Besar Fakultas Peternakan Unram, Langkah Pemerintah Isolasi Hewan Terjangkit PMK Sudah Tepat

- 18 Mei 2022, 22:27 WIB
Petugas menyuntikkan vitamin dna obat pada dua ekor sapi yang postitif PMK.
Petugas menyuntikkan vitamin dna obat pada dua ekor sapi yang postitif PMK. /Dok Jabarekspres. Com/

Adji mengatakan, pencegahan penularan virus PMK seperti halnya Covid-19 yaitu dilarang kumpul-kumpul. Sehingga penutupan sementara pasar hewan menjadi salah satu cara untuk mencegah kumpulnya hewan ternak dalam satu lokasi. Sebab penularan virus ini tergolong cepat dari satu sapi ke sapi lainnya.

“Seperti manusia itu, dilarang bergerombol atau berkumpul untuk cegah Covid. Ini kan gampang sekali menular dari jarak dekat. Virus PMK ini juga mutasinya cepat, jadinya virusnya bisa belasan jenis karena bermutasi. Seperti Covid itu,” katanya.

Seperti diketahui, PMK muncul di dua daerah di Pulau Lombok, yakni Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dan Lombok Timur (Lotim).

Imbas dari virus ini Pemprov NTB bahkan menghentikan sementara lalu lintas perdagangan sapi, baik yang masuk atau keluar.

Sekdis Peternakan dan Kesehatan (Disnakeswan) NTB, Rahmadin mengatakan, dari data yang diterima Disnakeswan NTB hingga Sabtu, 14 Mei 2022, jumlah ternak sapi yang terkena PMK sebanyak 300 lebih kasus dari dua daerah di NTB, yakni Kabupaten Loteng dan Lotim.

Baca Juga: ADBMI Teken MoU Berdayakan 600 UMKM Komunitas Pekerja Migran di Lombok

Dari temuan ini, sapi yang ditemukan terkena PMK, mulutnya berlender dan kukunya melepuh. Untuk itu, terhadap temuan ini, bersama pemerintah kabupaten langsung menutup kandang dan sapi diisolasi. Selain itu, pasar hewan juga ditutup agar penyebaran PMK pada ternak tidak semakin seluas.

Disinggung terkait asal virus ini, Rahmadin mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan asal mula penularan PMK masuk ke NTB dan masih dalam proses penelitian.

Ia juga mengingatkan pada masyarakat, PMK pada sapi dan ternak gampang disembuhkan dan tidak berbahaya bagi manusia. Namun demikian, penyebarannya cepat jika tidak segera ditangani dengan baik.***

Halaman:

Editor: Muazzin

Sumber: Hai Lombok Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x