HAILOMBOKTIMUR - Sebanyak 30 Mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) akan melakukan program pengabdian terhadap masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lombok Barat, NTB.
Menurut keterangan Dosen Pembimbing KKN UGM, Amir mengatakan, KKN merupakan salah satu bentuk program pengabdian dari kampus dengan cara menempatkan mahasiswa di berbagai Desa di seluruh Indonesia.
Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada periode ini melepas sekitar 6.247 mahasiswa untuk KKN dan disebar di 28 Provinsi, 85 Kabupaten dan sekitar 199 Kecamatan.
"Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat salah satu lokasi KKN Mahasiswa UGM selam 50 hari," kata Amir selaku Dosen Pembimbing, Senin 27 Juni 2022.
Baca Juga: 947 Mahasiswa KKN Universitas Mataram akan Tersebar di 95 Desa Lombok Timur
Karena itu, ia menyampaikan kepada Bupati Lombok Barat dan jajaran supaya Mahasiswa UGM nantinya bisa dibimbing, diarahkan dan juga dibantu bagaimana mereka bisa melaksanakan KKN.
"Salah satu tujuan UGM melaksanakan KKN agar bisa mengamalkan ilmu yang telah didapatkan. Selain itu juga, agar mahasiswa bisa meningkatkan empati, kepedulian mahasiswa kepada masyarakat," cetusnya
Baca Juga: 415 Mahasiswa KKN Universitas Mataram akan Tersebar di 42 Desa Lombok Utara
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menegaskan kepada Mahasiswa yang akan menjalani KKN bahwa Kecamatan Sekotong merupakan kecamatan yang mempunyai banyak pulau dan lautnya berbatasan langsung dengan Australia.
Di sekotong banyak keindahan, kata Bupati, karena itu banyak turis yang melakukan surfing karena air lautnya sangat mendukung.
"Nanti sewaktu di lapangan, kami titip untuk mengkampanyekan pentingnya pendidikan sampai jenjang kuliah ke masyarakat setempat," pesannya.
Baca Juga: 339 Mahasiswa KKN Universitas Mataram akan Disebar di 33 Desa Lombok Barat
Tak sampai di situ, politisi Partai Nasdem itu menitip pesan selain pendidikan, perlu juga membantu pemda untuk mensosialisasikan program pentingnya tidak menikah muda.
"Pemda sendiri terus menggenjot untuk mensosialisasikan tidak kawin muda karena banyak alasan," ujarnya.
Dicontohkan di antaranya, menjaga makanan dan kesehatan di masyarakat bagus untuk disosialisasikan sehingga tidak mengakibatkan stunting.
"Menekan stunting ini sangat penting dari aspek kesehatan," pesannya.***