Hasil Investigasi Walhi Mencatat Laju Kerusakan Hutan NTB Mencapai 50 Persen

- 4 Februari 2023, 10:08 WIB
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Amri Nuryadin (dok:detik)
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Amri Nuryadin (dok:detik) /

HAILOMBOKTIMUR - Proyeksi pembangunan dan investasi di NTB dinilai memberikan kontribusi kerusakan terhadap lingkungan hidup, baik di kawasan hutan, pesisir, pulau-pulau kecil maupun terhadap lahan pertanian produktif. Sehingga menyebabkan laju kerusakan hutan dan lahan kritis sangat tinggi di NTB. 

 

Direktur Walhi NTB, Amri Nuryadin mengatakan, data hasil investigasi pihaknya mencatat, laju kerusakan hutan telah mencapai 50 persen dari luas kawasan hutan yang ada atau sekitar 550,000 hektare dari 1,1 juta hektare kawasan hutan NTB. 

 

"Ancaman perusakan lingkungan dikawasan hutan terutama disebabkan oleh operasi tambang dan alih fungsi lahan dalam skala besar, baik diwilayah hutan maupun pesisir," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu 4 Februari 2023

 

Demi penegakan kedaulatan rakyat atas sumber kehidupan serta pengawalan keadilan ekologis, Amri Nuryadin menegaskan sikap Walhi NTB untuk pemerintah segera melakukan moratorium dan evaluasi terhadap perizinan investasi pertambangan dan pariwisata di kawasan hutan, pesisir dan pulau-pulau kecil.

 

Kemudian jelas dia, pemerintah bersama perusahaan harus melakukan pemulihan kawasan hutan, pesisir dan pulau-pulau kecil dari kerusakan ekologi yang diakibatkan oleh pertambangan dan pariwisata NTB.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x