Tekan Stunting Jadi Fokus Utama, Bupati Lombok Barat Tinjau Lokasi Posyandu di Beberapa Titik

- 9 Februari 2023, 21:30 WIB
Bupati Lombok Barat bersama Kepala Dinas Kesehatan Meninjau Lokasi Posyandu di Beberapa Titik (dok: istimewa)
Bupati Lombok Barat bersama Kepala Dinas Kesehatan Meninjau Lokasi Posyandu di Beberapa Titik (dok: istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Bupati H. Fauzan Khalid meninjau pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di beberapa titik di Lombok Barat, Rabu 8 Februari 2023. 

 

Lokasi yang dikunjungi Bupati yakni, Posyandu Bengkaung Selatan, PKM Meninting, kemudian Posyandu Putri Penimbung Utara, dan PKM Penimbung. 

 

"Bulan Februari ini kita di Lombok Barat mengadakan penimbangan massal sekaligus melakukan pengukuran tinggi badan dan pemberian vitamin A untuk balita," ujar Bupati Fauzan. 

 

Bupati dua periode ini mengatakan, kegiatan peninjauan dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan semangat kepada kader posyandu yang bertugas.

 

"Dalam acara ini juga kita tambah dengan kegiatan konsultasi kepada remaja dan lansia dengan menurunkan tim. Selama Februari ini kita maraton lakukan di seluruh posyandu se Lombok Barat," katanya. 

 

Suami dari Hj. Khaeratun Munzir ini menekankan, stunting menjadi persoalan utama dan harus diantisipasi sejak dini pada balita. 

 

Karena menurutnya, kegiatan posyandu itu memiliki arti dan peran yang penting untuk kelanjutan generasi anak-anak pada masa pertumbuhannya di masa mendatang. 

 

Maka dari itu lanjutnya, diperlukan penanganan dengan kerja oleh seluruh lapisan masyarakat.

 

"Saya berharap, ke depannya di Kabupaten Lombok Barat dapat bekerja sama dengan semua stakeholder terkait untuk menekan angka Stunting," pintanya. 

 

"Dari fakta yang kita temukan di lapangan paling tidak dan yakin sekali bisa turun 3-4 persen angka stunting dari data terakhir," tutupnya. 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan mengatakan, kegiatan penimbangan pada Bulan Februari ini menargetkan turun 3-4 persen dari angka stunting 15,6 persen bisa tercapai. 

 

"Kami optimis dengan angka itu karena ada beberapa hal yang kita lakukan yaitu dengan memberikan susu bagi anak-anak yang terindikasi bermasalah dengan gizinya. Ada sekitar 11 ribu anak yang kita berikan susu selama 2 minggu," katanya. 

 

Selain itu kata dia, melakukan kalibrasi timbangan. Dan mudah-mudahan dengan upaya-upaya ini anak-anak stunting bisa turun dari 15,6 persen. 

 

"Stunting ini tidak bisa ditangani oleh Dinas Kesehatan saja perlu keterlibatan semua pihak. Kita bersama Bapak Bupati mendorong pihak swasta untuk membantu juga penanganan stunting ini," harapnya. 

 

Dia juga menambahkan, untuk penimbangan Bulan Februari ini yang diupayakan sudah memberikan telur bagi anak-anak yang bermasalah dengan gizinya. Kemudian strategi untuk bulan Maret-Agustus berbeda lagi. 

 

"Kegiatan penimbangan serentak kita lakukan dalam sebulan di semua posyandu di Lombok Barat," tutupnya. ***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x