Walhi NTB: Pembangunan dan Investasi 3 Bidang Ini Penyebab Kerusakan Ekologi Kawasan Hutan dan Pesisir

- 19 Februari 2023, 15:45 WIB
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nusa Tenggara Barat (NTB)  Amri Nuryadin (dok:tribunlombok)
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nusa Tenggara Barat (NTB) Amri Nuryadin (dok:tribunlombok) /

HAILOMBOKTIMUR - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah salah satu daerah yang menjadi locus sejumlah projek pembangunan maupun program strategis nasional dan investasi di bidang pertambangan, pariwisata, pertanian dan kehutanan. 

 

Menurut Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nusa Tenggara Barat (NTB) Amri Nuryadin menjelaskan, keberadaan project strategis nasional dan investasi sebagian besar jauh dari harapan akan mendatangkan berkah bagi rakyat. Sebaliknya telah meninggalkan berbagai kerugian dan kerusakan alam di NTB, baik di kawasan hutan sampai dengan pesisir.

 

"Sebagian besar pembangunan di NTB tidak memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan rakyat justru berdampak serius hingga terjadinya kerusakan ekologi, perubahan bentang alam baik Kawasan hutan maupun pesisir yang mengakibatkan meningkatnya resiko bencana di banyak wilayah di NTB," tukasnya, Minggu 19 Februari 2023. 

 

Sebagaimana data dan informasi yang banyak di release oleh media massa, jelas dia, masyarakat NTB masih hidup dalam kemiskinan yakni termasuk dalam urutan ke delapan dari sepuluh daerah termiskin di Indonesia.

 

"Dari beberapa sumber dan data tahun 2021, angka kemiskinan di NTB sekitar 13,83 persen dari jumlah penduduk di NTB atau total penduduk miskin di NTB mencapai 735,30 ribu jiwa," katanya

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x