HAILOMBOKTIMUR - Klaster cabai Orong Balak Desa Kerongkong Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur, resmi menandatangani Morandum of Understanding (MOU) dengan Koperasi Nelayan Kota Mataram, yang bertujuan untuk ikut serta dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2023.
Dalam acara penandatanganan yang berlangsung bertempat di kantor bupati Lombok Utara, Rabu 30 Mei 2023, hadir perwakilan dari kluster cabai orong balak dan pengurus koperasi nelayan.
Acara yang di hadiri oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Mataram Heru Saptaji serta semua kepala daerah yang ada di NTB, merupakan bagian dari Kick Off GNPIP Provinsi NTB tahun 2023.
Salah satu tujuan utama dari MOU ini adalah untuk meningkatkan produksi dan pemasaran cabai melalui integrasi dengan industri perikanan lokal. Kluster cabai, yang terdiri dari petani cabai dan pelaku bisnis di sektor pertanian, akan bekerja sama dengan Koperasi Nelayan untuk memasarkan produk perikanan yang dihasilkan oleh nelayan setempat. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua belah pihak.
Dalam kesepakatan MOU, kluster cabai akan memberikan suplai bantuan teknis kepada nelayan dalam hal penggunaan teknologi modern dalam budidaya dan pengolahan ikan. Selain itu, mereka juga akan berbagi pengetahuan tentang manajemen pasca panen dan teknik pemasaran yang efektif. Sebagai imbalannya, Koperasi Nelayan akan menyediakan pasokan ikan segar kepada kluster cabai, yang nantinya akan dipasarkan bersama dengan produk cabai.
Haji Subhan yang merupakan ketua klaster cabai Orong Balak, yang juga merupakan salah satu Champion Cabai Indenesia menyatakan, "Kami sangat bersemangat dengan kesepakatan ini. Kerjasama dengan Koperasi Nelayan akan memperluas jangkauan pasar kami dan memungkinkan kami untuk menawarkan produk yang lebih beragam kepada konsumen. Kami juga berharap dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal."
Diharapkan, dengan adanya penandatanganan MOU ini, kluster cabai dan Koperasi Nelayan dapat menciptakan ikatan yang erat antara sektor pertanian dan perikanan. Melalui kolaborasi yang solid dan saling mendukung, kedua belah pihak berharap dapat mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri ini.
Di tambahkan Haji Subhan “secara klaster cabai maupun sebagai Champion Cabai Indonesia akan tetap berkoitmen untuk terus berkiprah dalam membantu pemerintah terkait dengan pengendalian inflasi pangan, terutama yang berkaitan dengan cabai yang juga merupakan kebutuhan masyarakat.
“Kick off yang di lakukan oleh Bank Indonesia ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga kebutuhan masyarakat agar tetap terjamin dan tidak menimbulkan Inflasi” tutupnya.