Perekonomian NTB pada 2022, Diperkirakan Tumbuh Hingga 7,2 Persen

- 23 Agustus 2022, 18:03 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (dok:istimewa)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Heru Saptaji memaparkan perkembangan dan isu strategis G20. 

Hal itu disampaikannya dalam acara Talkshow on strategic issues in G20: "Digital Literacy to Optimize Financial Inclusion" di Mataram Senin, 22 Agustus 2022 kemarin. 

 

Diungkapnya, tantangan perekomonian saat ini tidak mudah. Isu yang dihadapi yaitu scarring effect yang masih mempengaruhi seluruh pelaku ekonomi di belahan dunia, sehingga pemulihan perekonomian global menjadi terbatas.

Menurutnya, tekanan suhu geopolitik Rusia-Ukraina menyebabkan pasokan energi dan pasokan kebutuhan pangan global menjadi terbatas, kemudian stagflasi menyebabkan perekonomian terbatas dan inflasi terus meningkat. 

 

Kondisi ini, sebut Heru, berdampak pada hampir 60 negara rentan mengalami krisis dan 82 negara mengalami kondisi kebutuhan pangan yang akut. 

Walaupun demikian, kata dia, kondisi domestik di Indonesia masih jauh lebih baik, kendati berimplikasi terhadap kondisi perekonomian. 

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia awalnya diperkirakan tumbuh pada 4,7 persen sampai 5,5 persen, namun kini diproyeksikan bias bawah sampai 4,5 persen yang disertai inflasi yang relatif terus meningkat," katanya

Halaman:

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x