Kenali! Inilah Sikap Orang Tua yang Membuat Anak Tidak Percaya Diri

6 Juni 2022, 13:57 WIB
Kenali, Inilah sikap orang tua yang membuat anak tidak percaya diri /Dok/Gia/hellosehat.com

 

 

HAILOMBOKTIMUR - Masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan sekaligus perkembangan bagi anak. Pada masa ini, anak mulai menyerap informasi, pengalaman dan pengetahuan.

 

Tentu informasi awal bagi anak berasal dari orang-orang terdekatnya, terlebih orang tua. Orang tua menjadi sosok yang dilihat dan diteladani oleh seorang anak dari sejak kecil, sehingga apa yang diberikan orang tua akan sangat menentukan arah dan perkembangan anak kedepan.

 

Termasuk dalam hal ini faktor percaya diri anak. Salah satu faktor percaya diri anak paling banyak dipengaruhi oleh orang tua.

 

Namun, sikaf orang tua terkadang bukan membuat anak menjadi tangguh, justru membentuk anak menjadi tidak percaya diri.

Baca Juga: Gelar Pelatihan Investigasi Dengan Lancar, Kerjasama FJPI dan Kedubes Austrasilia Lancar

 

Nah... kali ini saya akan merangkum sikap orang tua terhadap anak yang secara tidak sadar bisa menurunkan rasa percaya diri anak.

 

Dilansir Hailomboktimur.com dari laman hellosehat.com terdapat beberapa sikap orang tua terhadap anak yang bisa menurunkan rasa percaya diri anak.

Baca Juga: Wakili NTB di Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia 2022, Siswi MAN 1 Lotim Sabet Medali Perak

 

1. Terlalu ikut campur dalam urusan anak

Hal terpenting dalam membangun rasa percaya diri anak adalah adanya kepercayaan yang diberikan orangtua kepada anak.

 

Sejak anak masih kecil, terkadang orangtua cemas jika ia melakukan segala sesuatu sendiri, termasuk hal-hal kecil. Pada momen itulah, orangtua kerap mencampuri urusan anak agar ia tidak gagal pada hal-hal yang dilakukannya.

 

Padahal, kegagalan itu adalah hal yang wajar. Anak pun perlu tahu bahwa sedih, cemas, dan marah ketika kegagalan itu terjadi adalah hal yang normal. Dengan kegagalan ini, biarkan anak belajar mengatasi masalahnya sendiri.

 

Bila orangtua terlalu ikut campur urusan anak, anak akan merasa bahwa dirinya gagal dan hanya orangtuanya lah yang bisa menyelesaikan masalah tersebut.

 

Sikap orangtua terhadap anak inilah yang bisa membuat anak tidak percaya diri hingga besar nanti dan hanya akan mengandalkan orangtuanya setiap ada masalah.

Baca Juga: Mau Mudah Dapat Kerja Setelah Lulus, Ini Deretan Jurusan Bisa Dipilih Calon Mahasiswa

 

2. Berteriak dan memukul anak

Berteriak dan memukul memang bisa membuat anak lebih patuh dan tidak lagi mengulangi perilaku negatif. Namun, hal ini hanya berlaku untuk jangka pendek.

 

Orangtua perlu mengingat, berteriak dan memukul anak berarti menunjukkan kemarahan dan hal ini bisa melemahkan anak. Bahkan, psikolog menyamai perilaku ini dengan penindasan (bullying) pada anak.

 

Dengan berteriak dan memukul, orangtua bisa menggangu kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah dan mengatasi konflik. Hal ini juga bisa membuat anak tidak percaya diri hingga besar nanti.

Baca Juga: Hebat! Ini Segudang Prestasi Diraih MAN IC Lombok Timur Ditingkat Nasional dan Internasional

 


3. Selalu mengungkit masalah yang sudah selesai

Hubungan orangtua dan anak tidak selalu mulus dan kerap menghadapi konflik atau masalah. Namun, bila satu konflik sudah selesai, jangan lagi dibahas pada masa berikutnya.

 

Terkadang, orangtua lupa dan kerap membahas kesalahan anak yang telah lalu ketika sedang marah.

 

Bila sikap terhadap anak seperti ini terus dilakukan, maka orangtua mengajarkan anak untuk memendam emosi dan menyimpan dendam.

 

Anak pun sulit untuk memperbaiki perilakunya menjadi lebih positif. Padahal, dengan perilaku yang positif, anak cenderung bisa mengembangkan kepercayaan dirinya.

Baca Juga: Polres Lombok Timur Kerahkan Ratusan Personel Guna Amankan Event Rinjani 100

 

4. Sering membuat anak merasa bersalah

Anak memang kerap melakukan kesalahan. Saat ini terjadi, terkadang orangtua memarahi dan menekan anak sehingga anak merasa bersalah.

 

Sikap tersebut bukanlah hal yang tepat. Dengan membuatnya merasa bersalah, anak akan merasa diasingkan oleh orangtua.

 

Anak akan merasa dirinya gagal dan tidak bisa mengelola dirinya sendiri sehingga sikap orangtua tersebut justru bisa membuat anak tidak percaya diri.

 

Pada momen ini, seharusnya orangtua menunjukkan sikap pengertian terhadap anak, membimbingnya, dan memberi tahu apa yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi kesalahannya.

Baca Juga: Satu Jenazah KM Ladang Pertiwi Kembali Teridentifikasi

 

5. berbicara dengan kasar

Saat orangtua merasa marah kepada anak, ia kerap berbicara dengan kasar kepada anaknya.

 

Padahal, hal ini bisa menyakiti hatinya dan membuat anak malu dan merasa tidak percaya diri, mengutip dari laman Better Health Channel.

 

Berbicara dengan kasar pun dapat mengganggu huubungan antara orangtua dan anak.

 

Bila orangtua menyadari bahwa sikap terhadap anak yang dilakukannya telah salah, cobalah perbaiki dan temukan cara membangkitkan percaya diri anak.

 

Hal ini tentu akan sangat baik untuk perkembangan perilaku anak ke depannya***

Editor: Ihwan Aman

Tags

Terkini

Terpopuler