HAILOMBOKTIMUR - Apakah sobat pernah mengalami perasaan cemas saat mencari informasi di internet tentang gejala penyakit secera berlebihan?
Hati-hati, berdasarkqn survei dari University of Vermont Health Network menunjukan 90% penduduk Amerika Serikat sering menggunakan internet sebagai sumber informasi kesehatan, termasuk untuk mencari tahu gejala penyakit tertentu.
Hal ini akhirnya kerap menimbulkan cyberchondria, yakni rasa takut dan cemas berlebihan akibat gogling gejala penyakit di internet.
Kondisi ini disebabkan oleh defresi dan kecemasan yang dialami. Pengalaman pribadi atau riwayat penyakit dalam keluarga juga bisa memicu chybercondria.
Faktanya keperaktisan mencari informasi di internet tidak bisa menggantikan peran dokter loh sobat sekalian.
Dilansir Hailomboktimur.com dari laman hellosehat.com terdapat beberapa gejala bagi orang yang sudah terkena cyberchondria, berikut diantaranya:
Baca Juga: Kenali! Inilah Sikap Orang Tua yang Membuat Anak Tidak Percaya Diri
1. Sangat terobsesi untuk mencari informasi online hingga berjam-jam setiap hari, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Rasa takut berlebihan saat menemukan diagnosis penyakit tertentu pada dirinya.
3. Hasil pencarian di internet memicu rasa cemas berlebihan, bukan malah melegakan.
4. Mencari tahu bagaimana kondisi detak jantungnya sampai berkeringat dan bahkan sakit.
5. Secara otomatis menyimpulkan sesuatu yang belum pasti terjadi pada dirinya.
6. Apa pun yang dibacanya di internet dianggap sebagai informasi yang sangat akurat.
Baca Juga: Siswi MAN 1 Lombok Timur Mendulang Prestasi, Zohriani Sabet Juara 2 Lomba Essai Tingkat Nasional
Jangan sampe kondisi ini membuat sobat mencoba mengobati diri sendiri dengan sembarang obat di apotek atau bahan herbal yang malah bisa memperparah kondisi.
Apabila sobat merasakan gejala penyakit tertentu, ada baiknya segera konsultasi dengan dokter ya! ***