Aneh dan nyata, Walikota San Pedro Huamelula Meksiko Nikahi Seekor Buaya. Begini Alasannya

5 Juli 2022, 10:42 WIB
Wali Kota di Meksiko Menikahi Buaya Berusia 7 Tahun /

HAILOMBOKTIMUR - Baru baru ini warganet dihebohkan dengan pernikahan seorang walikota San Pedro Huamelula bernama Victor Hugo Sosa. Pasalnya ia menikah dengan seekor buaya.

Seperti Pernikahan pada biasanya, Pernikahan itu pun berjalan lancar dan meriah.

Pernikahan ini tidak hanya dihadiri dari keluarga namun juga banyak tamu mulai dari rakyat biasa hingga para pejabat.

Para tamu terlihat bergembira dan bersuka ria. Tidak sedikit tamu yang ikut menari sembari diikuti alunan musik tradisional setempat.

Baca Juga: Selain Sebagai Bahan Makanan Pokok, Beras Juga Sangat Bermanfaat Bagi Kecantikan, Yuk Simak Deretan Manfaatnya

Walikota San Pedro Huamelula, Victor Hugo Sosa harus melakukan hal tersebut lebih dari sekali selama pernikahan, dengan cara membungkuk untuk menempelkan bibirnya di moncong buaya kecil, yang telah diikat rapat untuk menghindari gigitan yang tidak diinginkan.

Ritual pernikahan ini dipercaya berasal dari berabad-abad lalu, bahkan saat masa pra-Hispanik di antara komunitas adat Chontal dan Huave negara bagian Oaxaca, seperti doa memohon karunia alam.

"Kami meminta hujan yang cukup kepada alam, untuk makanan yang cukup, sehingga kami memiliki ikan di sungai," kata Sosa, dilansir Hailomboktimur dari Pikiran Rakyat dengan judul "Walikota di Meksiko Menikahi Buaya Betina, Yakin Istri Barunya Bakal Bawa Berkah", Selasa, 05 Juli 2022.

Sosa adalah walikota di sebuah desa nelayan kecil bernama San Pedro Huamelula yang terletak di pesisir pantai Pasifik yang beruap di Oaxaca.

Baca Juga: Malas Untuk Mengurus Diri, Simak Kiat Agar Tak Malas Perawatan Kulit Dengan Cara Ini

Oaxaca, yang terletak di bagian selatan Meksiko dengan kondisi perekonomian miskin, namun bisa dibilang negara terkaya dalam budaya asli. Sekaligus menjadi rumah bagi banyak kelompok yang dengan keras kepala mempertahankan bahasa dan tradisi mereka.

Ritual kuno di San Pedro Huamelula yang sekarang bercampur dengan melibatkan spiritualitas Katolik, mendandani buaya atau caiman dengan gaun pengantin putih ditambah pakaian warna-warni lainnya.

Reptil berusia tujuh tahun, yang disebut sebagai putri kecil, diyakini sebagai dewa yang mewakili ibu pertiwi, dan pernikahannya dengan pemimpin setempat melambangkan penyatuan manusia dengan dewa.

Saat terompet dibunyikan dan drum memberikan irama yang meriah, penduduk setempat membawa pengantin buaya di tangan mereka kemudian diarak keliling melalui jalan-jalan desa dan para pria mengipasinya dengan topi mereka.

"Ini memberi saya begitu banyak kebahagiaan dan membuat saya bangga dengan budaya saya," kata Elia Edith Aguilar, yang dikenal sebagai ibu baptis yang mengatur pernikahan.

Elia mengatakan bahwa dirinya merasa istimewa karena dipercayakan untuk melaksanakan upacara, dan mencatat bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan dikenakan pengantin wanita.***(Rully Nuril Huda/Pikiran Rakyat)

Editor: Amak Fizi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler