Network
Uniknya bentuk dari masjid Amirul Mukminin ini menyerupai rumah panggung tradisional Makassar dan Bugis.
Masjid Amirul Mukminin terdiri dari tiga lantai yang mengadopsi konsep modern kontemporer minimalis dan islami.
Lantai dasar masjid ini dikhususkan untuk laki-laki, dan di lantai dua untuk jamaah perempuan. Sedangkan lantai paling atas atau lantai 3 diperuntukkan bagi mereka yang salat sunah sendirian.
Tempat wudhu berada di bagian selatan untuk jamaah laki-laki, sedangkan bagian utara untuk jamaah perempuan.
Dengan luas sekitar 1648 meter, Masjid Amirul Mukminin mampu menampung hingga 400-500 jamaah di dalamnya bangunan.
Masjid mayoritas berwarna putih dipadu padankan dengan abu-abu ditambah dengan dominasi ornamen berwarna biru.
Sebagai masjid terapung yang letaknya berada di atas air laut. Saat memasuki waktu senja, pemandangan sunset dapat terlihat jelas dari bagian teras masjid.
2. Masjid Al Alam Kendari
Nama masjid Al Alam di Teluk Kendari menjadi kian populer, bangunan dengan dominasi warna putih biru itu mulai dibangun tahun 2010 dan pengerjaannya tuntas pada 2018.
Masjid yang berada di Sulawesi Tenggara ini dirancang oleh arsitek asal Sulawesi Selatan Mursyid Mustafa dengan total anggaran pembangunan sebesar Rp200 Milyar
Masjid Al Alam mulai dipopulerkan menjadi ikon wisata religi, posisinya berada diatas permukaan laut dan menampilkan kesan yang sangat elegan. Pintu utamanya mengusung warna tembaga kecoklatan, mengkilap serta campuran keemasan menambah kesan kokoh.
