Kain Tenun dalam Budaya Sasak serta Desa Pengrajinnya.

- 24 Januari 2023, 19:29 WIB
Gapura Masuk Dusun Sade
Gapura Masuk Dusun Sade /bang anto/

Kain tenun merupakan kerajinan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya, kain tenun khas Sasak  yang berasal dari Lombok.

Proses menenun kain di mulai dari memasukkan benang satu-persatu yang disebut dengan sak sak. Lalu benang dirapatkan hingga sesak dan padat. Bahkan alat tenun yang digunakan pun mengeluarkan bunyi, sak…sak…ketika sedang digunakan.

Bagi Masyarakat Suku Sasak kain tenun di pergunakan dalam upacara adat dan keagamaan masyarakat, termasuk bagi perempuan Suku Sasak penggunaan kain tenun merupakan hal yang lazim, karena merupakan pakaian sehari-hari.

Nah bagi wisatawan yang ingin membeli kain tenun khas Sasak sambil melihat proses pembuatannya, Hailomboktimur.com telah merangkum 4 Desa pengrajin tenun di Lombok.

1. Desa Sukarara

Desa Sukarara berlokasi di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB , saat ini salah satu ikon desa tenun di Pulau Lombok.

Jika  menggunakan mobil pribadi atau taksi online ke desa ini bisa di tempuh dengan waktu 30 menit dari mataram, karena berjarak hanya 25 kilometer atau jika dari Bandara Internasional Lombok hanya  15 menit sudah sampai di Sukarara.

Di Sukarara kamu akan menemukan inaq-inaq (Bahasa sasak yang artinya Ibu-Ibu) sedang menenun, karena menenun adalah pekerjaan para perempuan Sasak.

Selain melihat para inaq menenun, kamu juga bisa belajar menenun kain, yang di mulai dari proses memasukkan benang, membuat motif sampai menenun kain.

Kain tenun Desa Sukarara memiliki motif yang khas diantaranya motif wayang, subahnale, keker atau merak, bintang empet, dan alang/ lumbung. Setiap motif kain tenun Sukarara memiliki makna filosofis yang khas dan motif yang paling sulit pengerjaannya adalah motif subahnale.

Halaman:

Editor: Amak Fizi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah