Beranjak Dewasa: Mengatasi Pemikiran Biner dan Nyinyiran Orang Lain

- 16 Agustus 2023, 11:44 WIB
Ketidak Bolehan Berbisik-bisik Antara Dua Orang Saat Terdapat Tiga Orang /
Ketidak Bolehan Berbisik-bisik Antara Dua Orang Saat Terdapat Tiga Orang / /janiquevanderstocken / pixabay /

Seiring dengan proses menuju kedewasaan, kita sering kali menemukan bahwa pemikiran dan nyinyiran orang lain bisa menjadi hal yang mengganggu. Nyinyiran tersebut mungkin datang dalam berbagai bentuk, seperti perbandingan pencapaian dengan orang lain, pertanyaan pribadi, atau komentar merendahkan. Tidak hanya ketika kita dewasa, namun selama kita berkuliah pun kita mungkin menghadapi situasi serupa.

 

Contohnya, setelah kita lulus kuliah, kita bisa saja mendengar komentar seperti "Kok belum kerja sih?" atau perbandingan pencapaian dengan tetangga. Ada juga pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan dengan kehidupan kita, seperti "Kapan beli mobil?" atau "Kapan punya anak?". Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali hanya menciptakan perasaan tidak nyaman dan cenderung memicu pemikiran biner yang tidak konstruktif.

 

Hailomboktimur.com rangkum dari channel youtube satu persen, Rabu 16 Agustus 2023. Beberapa hal terkait dengan pemikiran biner

 

Mengapa Orang Suka Nyinyir dan Berpikiran Biner?

 

Pertama-tama, pemikiran biner berasal dari pandangan dunia yang hitam-putih, di mana segala sesuatu dianggap sebagai benar atau salah, baik atau buruk. Cara berpikir ini mungkin berasal dari pola pikir yang cepat, di mana seseorang melakukan generalisasi berlebihan terhadap situasi yang sebenarnya kompleks. Hal ini juga bisa disebabkan oleh pengaruh budaya, norma, dan sistem pendidikan yang menekankan jawaban yang benar dan menghindari ketidakpastian.

 

Di Indonesia, pengaruh budaya, norma, dan sistem pendidikan dapat memengaruhi cara berpikir seseorang. Norma-norma sosial dan budaya yang kuat di Indonesia cenderung mendorong pemikiran biner. Selain itu, sistem pendidikan yang fokus pada jawaban yang benar dan kurang mendorong berpikir kritis juga dapat memperkuat pola pikir ini.

 

Keluar dari Pemikiran Biner

 

Bagaimana kita bisa keluar dari pola pikir biner dan mengatasi nyinyiran orang lain? Pertama-tama, kita perlu mengadopsi pemikiran yang lebih fleksibel dan terbuka. Dunia tidak hanya hitam atau putih; banyak hal di antaranya. Memahami bahwa realitas kompleks dan bisa memiliki banyak sudut pandang dapat membantu kita melihat situasi dengan lebih bijak.

 

Selain itu, kita bisa mempraktikkan "probability thinking" atau pemikiran berdasarkan probabilitas. Ini berarti kita melihat sesuatu dalam konteks yang lebih luas, mengenali bahwa banyak hal bisa menjadi mungkin. Hal-hal tidak selalu berakhir dalam dua kemungkinan saja. Dengan mengadopsi pandangan ini, kita dapat mengurangi tekanan untuk mencari jawaban yang benar dan menerima variasi dalam kehidupan.

 

Mengatasi Nyinyiran dan Ekspektasi

 

Ketika kita menghadapi nyinyiran atau ekspektasi dari orang lain, ada beberapa strategi yang bisa kita terapkan. Pertama, kita bisa menjaga pikiran positif dan menjauhkan diri dari percakapan yang tidak produktif. Selanjutnya, kita bisa memahami bahwa pendapat orang lain tidak selalu relevan dan tidak perlu mempengaruhi perasaan kita tentang diri kita sendiri.

 

Penting untuk mengembangkan rasa percaya diri dan menjaga hubungan baik dengan diri sendiri. Jika seseorang membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain atau mengajukan pertanyaan yang merendahkan, kita bisa tetap tenang dan menjawab dengan bijak. Memahami bahwa setiap individu memiliki jalan hidup yang unik dapat membantu kita tidak terjebak dalam pemikiran biner.

Editor: Amak Fizi

Sumber: Satu Persen – Indonesian Life School


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah