Dalam bukunya menyebutkan mengenai kondisi cuaca di mana tidak akan terlihat pelangi, tanah mulai gersang dan banjir bandang di mana-mana.
Bahkan para indigo di tanah air juga memprediksikan bahwa di tahun 2023 bencana alam di Indonesia akan didominasi oleh elemen air batu dan juga api.
Ada juga yang menyebutkan secara gamblang akan terjadinya erupsi pada gunung-gunung berapi tertentu.
Ramalan-ramalan mengenai perubahan iklim dan cuaca yang bisa menyebabkan terjadinya bencana alam juga sudah dituliskan oleh Prabu Jayabaya.
Ramalan itu berbunyi bumi soyo mengkeret dan juga banjir bandang ono Ning ngendi ngendi gunung njebluk tan anjarwani tan angin Peni.
Artinya kurang lebih, pertama adalah bumi semakin lama semakin menyusut. Kedua, banjir besar ada di mana-mana gunung meletus tidak memberi pertanda semua fenomena-fenomena alam yang tidak biasa ini juga dirangkum singkat oleh Prabu Jayabaya.
Baca Juga: Mengerikan, Ikan Asin Ternyata Berbahaya Bagi Kesehtan Kata dr. Ema Surya Pertiwi
Dalam kata-katanya yang berbunyi akeh Udan salamongso atau banyak hujan di musim yang salah di mana artinya keseimbangan alam semesta sudah terganggu.
4. Kemajuan teknologi yang semakin pesat