TERBARU! Keutamaan Puasa Arafah, Puasa Sebelum Pelaksanaan Idul Adha. Catat Tanggalnya

- 20 Juni 2022, 20:47 WIB
Ilustrasi naskah khutbah Idul Adha dengan tema 'Memetik Hikmah Tersembunyi Idul Adha'.
Ilustrasi naskah khutbah Idul Adha dengan tema 'Memetik Hikmah Tersembunyi Idul Adha'. /Pixabay / Tedd.

HAILOMBOKTIMUR - Hari Arafah merupakan puncak ibadah haji yang jatuh sehari sebelum hari raya Idul Adha ketika jutaan jamaah haji menjalankan wukuf di padang Arafah. Hari Arafah juga momen di mana umat muslim di seluruh dunia menjalankan puasa sunah yang menurut sebuah riwayat pahala puasa Arafah mampu menghapuskan dosa-dosa selama setahun.

Puasa Arafah adalah puasa umat Islam pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Zulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji.

Menjelang Idul Adha 2022, umat Islam mulai diingatkan kapan jadwal melaksanakan puasa Arafah, yang sedianya jatuh pada 9 Zulhijah.

Menteri Agama akan menggelar sidang isbat awal Zulhijah pada 29 Juni 2022 mendatang untuk menetapkat kapan puasa Arafah akan dilaksanakan.

Baca Juga: Resep Bahagia Dunia Akhirat, Terima dan Percaya akan Takdir

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah mengimbau masyarakat agar mengikuti hasil sidang isbat, apakah bulan Zulhijah dimulai pada 30 Juni 2022 atau 1 Juli 2022.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), di situs resminya, terdapat potensi perbedaan tanggal Hari Raya Idul Adha, antara penetapan pemerintah dengan yang tertera di kalender.

Boleh jadi, Idul Adha akan jatuh pada 10 Juli 2022, merujuk kriteria MABIMS yang digunakan Kemenag.

Sedianya, Puasa Arafah hukumnya sunah dilaksanakan umat Muslim pada 9 Zulhijah, yang tidak melaksanakan wukuf di Arafah. 9 Zulhijah bisa bertepatan dengan 8 Juli 2022 atau 9 Juli 2022.

Baca Juga: Deradikalasi Harus Digalakkan, Ketua Nurul Bayan Lombok Nilai Untuk Minimalisir Gerakan Anti Pancasila

Halaman:

Editor: Amak Fizi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah