HAILOMBOK TIMUR- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah didampingi Hj. Niken Zulkieflimansyah, Kepala Dinas Sosial Dr. H. Ahsanul Khalik, Kepala Dinas Kominfo, melakukan silaturahmi dan nongkrong bersama Forum Masbagik Bersatu (FORMABES).
Pertemuan tersebut bertempat di kediaman Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB H. Pahrur Rozi di Kampung Baru Desa masbagik Selatan Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, Kamis, 30 Juni 2022.
Dalam pertemuan bersama FORMABES tersebut dilakukan setelah Gubernur menghadiri acara pembukaan MTQ XXIX tingkat Provinsi NTB di Lapangan Gotong Royong Masbagik.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam kesempatan itu mengungkapkan, terima kasih sudah memberikan tempat untuk berdiskusi bersama pemuda Masbagik.
Baca Juga: Hadiri Lomba MTQ, Bupati Lombok Barat Sebut Al-Qur'an Berikan Kesejukan dan Kedamaian
Selain itu, Zulkieflimansyah juga memberikan motivasi kepada pemuda untuk melanjutkan kuliah.
Karena Pemerintah Daerah Provinsi NTB telah lama menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah.
“Talenta orang NTB sesungguhnya luar biasa. Sehingga silakan berproses dan berjuang raih cita-cita,” ungkapnya.
Gubernur Zulkiflimansyah menegaskan kepada aktivis-aktivis NTB agar jaga keharmonisan dengan cara jangan saling senggol.
Baca Juga: Sekda Lombok Timur; Persiapan MTQ XXIX Tingkat Provinsi NTB Rampung 100 Persen
Namun, pemuda dan aktivis harus bisa saling mendorong untuk kebaikan dan kesuksesan.
"Saya juga mendorong kepada anak-anak muda untuk melanjutkan kuliahnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Formabes Bayu Ade Surya menyampaikan beberapa program kegiatan yang memang sudah dilakukan di antaranya Forum Discussion Club (FDC) bersama, Mobile Education Bencana, pendampingan pelatihan dan penelitian SMA dan beberapa program sosial lainnya.
“Kami pengurus sudah melakukan beberapa program sosial,” ungkapnya.
Baca Juga: MAN Insan Cendika Lombok Timur Serahkan Anugrah Penghargaan Bagi 111 Siswa Berprestasi
Selain itu, Bayu Ade Surya dalam pertemuan tersebut menanyakan langsung terkait program beasiswa Pascasarjana.
Hal itu, diungkapkan di depan Gubernur karena banyak pemuda Masbagik yang ingin melanjutkan kuliahnya akan tetapi tidak adanya akses.
“Kita minta diberikan akses untuk melakukan pengajuan beasiswa S2,” tandasnya.***