Buka Seminar Korpri, Bupati Lombok Timur Singgung tentang Integritas dan Digitalisasi Pemerintah

25 Oktober 2022, 20:55 WIB
Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Seminar bertema integritas aparatur sipil negara (ASN) dalam menghadapi era digitalisasi kepemerintahan, dibuka oleh Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy.

Seminar itu dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) Korpri ke-51, yang berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati setempat, Selasa 25 Oktober 2022.

Nampak hadiri dalam seminar itu, Sekretaris Daerah, PPK, pimpinan OPD, kabag dan camat lingkup kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Jangan Biarkan Hewan Ini Ada Di Rumah, Bisa Jadi Petaka dan Datangnya Jin ke Rumah Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan dua substansi dari tema yang diangkat pada kegiatan seminar tersebut.

Pertama adalah integritas. Dijelaskannya bahwa integritas adalah kejujuran yang akan memancarkan kewibawaan dan menghasilkan ketentraman.


Bupati mencontohkan prilaku jujur dari kisah Nabi saat bertemu seorang badui yang ingin masuk Islam, kendati Badui tersebut masih membawa karakter buruknya, seperti berzina dan suka minum-minum keras.

Baca Juga: HIMALO dan Laskar Sasak se-Jabodetabek Berkomitmen Saling Dukung dalam Suka dan Duka di Rantau

Kendati demikian, Nabi tetap memberikan solusi agar tidak berbohong. Pada akhirnya si badui pun menjauhkan diri dari perbuatan buruk tersebut.

Kedua adalah digitalisasi pemerintah. Segala sesuatu yang serba terdigitalisasi memungkinkan semuanya menjadi lebih transparan dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

 

Karena itu, Bupati mengingatkan agar seluruh ASN membuat jejak digital yang positif. “Jaman sekarang sudah canggih. Ketika kita membuka google, apapun yang dicari pasti mudah ditemukan, termasuk mencari data para pejabat,” katanya.

Baca Juga: Yuk Kunjungi Destinasi Wisata Edukasi Bale Mangrove di Jerowaru Lombok Timur

Ia mengimbau agar seluruh peserta mengikuti seminar tersebut dengan baik, didengar, catat dan rekam. “Catat dan rekam apa yang disampaikan, apabila materi dalam bentuk power point bisa dibagikan kepada peserta agar bisa diulang dan dikaji dengan seksama,” ujarnya.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler