Menjaga Warisan Budaya: Bebadosan Cup dan Perjuangan Tim Gasing

21 Februari 2024, 21:33 WIB
Pemain Gasing sedang melakukan pukulan terhadap gasing lawan /lagasasak/

HAILOMBOKTIMUR - Bertempat di Pancor Sanggeng, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur gelaran turnamen gasing Bebadosan Cup dilaksanakan.

 

Turnamen ini menyatukan semangat para pecinta gasing dari berbagai wilayah di Pulau Lombok. Meskipun hujan turun dengan lebatnya, semangat untuk melestarikan permainan tradisional gasing tidak pernah surut. Bahroan M.Pd, ketua panitia turnamen, dengan penuh syukur menyatakan bahwa meskipun cuaca tidak mendukung, turnamen ini berjalan lancar. Rabu 21 Februari 2024.

 

Tanpak terlihat hadir dalam turnamen itu pengurus Laskar Gasing Sasak (Laga Sasak).

 

"Kami bersyukur bahwa turnamen gasing kali ini bisa berjalan dengan baik meskipun dengan kondisi hujan. Kami berharap kedepannya semakin banyak even serupa bisa diadakan guna tetap melestarikan permainan tradisional gasing yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Sasak," ujar Bahroan M.Pd di tengah-tengah pertandingan antara Tim Bebadosan dan Tim Alif Jaya.

 

"Saat ini peserta yang mengikuti Turnamen Gasing Bebadosan Cup di ikuti 28 Tim gasing dari berbagai wilayah di Pulau Lombok". tambahnya

 

Kegermbiraan juga di sampikan Salah satu peserta yang bergabung dalam Tim Tibu Ngerak, usai pertandingan pada jam pertama, juga menegaskan pentingnya perhatian terhadap permainan gasing dari pemerintah melalui dinas terkait.

 

Menurutnya, gasing harus diperkenalkan kepada anak-anak, sehingga generasi selanjutnya tetap mengenal dan mencintai permainan tradisional ini. "Gasing juga harus diperkenalkan kepada anak-anak, jangan sampai anak-anak sekarang lebih mengenal permainan di smartphone mereka saja," ungkapnya dengan antusias.

 

Permainan gasing memang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Sasak di Lombok. Turnamen seperti Bebadosan Cup menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali tradisi dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam permainan gasing. Semangat untuk menjaga keberlanjutan permainan tradisional ini harus terus ditanamkan, sehingga generasi mendatang tetap menghargai warisan budaya yang berharga ini.***

Editor: Amak Fizi

Tags

Terkini

Terpopuler