Sikap Wabup Lotim Kritik Bupati di Ruang Publik, Politisi : Tidak Mencerminkan Etika Kepemimpinan yang Baik

- 22 Mei 2022, 20:58 WIB
Mantan Pimpinan Partai NasDem Lombok Timur, Hafizullah Mashuri  (dok/ist)
Mantan Pimpinan Partai NasDem Lombok Timur, Hafizullah Mashuri (dok/ist) /Riadi/

 

HAILOMBOKTIMUR - Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi Sj., memberikan kritikan terhadap seringnya mutasi pejabat oleh Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy. 

 

Setelah itu bergulir, Wakil Bupati Lombok Timur kembali mengkritik keras Bupati Lombok Timur terhadap alokasi anggaran program Kampung Inggris di Desa Tete Batu Selatan. 

 

Kritikan Wakil Bupati beredar dalam bentuk Video berdurasi 2 menit 51 detik di media sosial. 

 

Pada video tersebut, Wakil Bupati sontak menyebut Kampung Inggris tahun ini menerima anggaran 2,1 Miliar. "Saya tidak tahu hubungan Bupati dengan pengelola kampung Inggris ini," kata Wakil Bupati. 

 

Sikap Wakil bupati Lombok Timur terhadap Bupati Sukiman Azmi akhir-akhir ini dinilai oleh tokoh muda Masbagik sangat tidak elok, 

 

"Kritikan Wabup terhadap Bupati yang dilakukan di muka umum itu sama saja membuka aibnya sendiri," kata Hafizullah Mashuri yang juga mantan Ketua Partai NasDem Lombok Timur. 

 

Menurut politisi asal Masbagik ini, sebenarnya yang dilakukan oleh Wabup terhadap Bupati ini tidak boleh dilakukan. Karena mereka ini satu kesatuan.

 

Kritikan terbuka Wabup terhadap Bupati mulai dari mutasi jabatan dan terbaru terkait dengan alokasi anggaran ke kampung inggris. 

 

"Seharusnya bisa disampaikan dengan elegan dan tertutup kepada Bupati, bukan dengan cara seperti ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu 22 Mei 2022.

 

kalau begini caranya, kata dia mengibaratkan seperti sepasang suami istri yang sudah bosan dengan pernikahannya, karena itu membuka permasalahannya di setiap orang yang mereka temui. "Ini kan kekanak-kanakan namanya," cetusnya 

 

Cara Wabup seperti ini, menurut dia, dari segi etika kepemimpinan dan pemerintahan sangat tidak baik. 

 

"Mereka boleh mungkin tidak satu pandangan, tapi jangan dipertontonkan di masyarakat, kasian kita sebagai masyarakat yang dipimpinnya," kata tokoh muda Masbagik ini. 

 

Kata dia, Playing victim Wabup ke Bupati sangat mencoreng tata kelola pemerintahan Lombok Timur. 

 

"Saya yakin pak Bupati juga melakukan ini atas dasar kebutuhan untuk mewujudkan Good Governance yang baik di Lombok Timur, tapi mungkin wabup menganggap ini kurang tepat. Seharusnya bisa disampaikan langsung ke Bupati jangan dengan cara-cara ribut seperti ini," tukasnya

 

Masih kata dia, kita sebagai masyarakat saja ada etikanya mengkritik pemimpin, apalagi Wabup terhadap Bupati, "Malu sedikitlah sama masyarakat, kasian," cutusnya. *** 

 

 

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah