Kemudian, sekiranya dibutuhkan penguatan internal OPD, kira-kira apa yang bisa dikerjasamakan dengan Program INKLUSI untuk dilakukan penguatan.
"Ada tiga pertanyaan kunci yang harus kita jawab bersama dalam diskusi kali ini yaitu apa saja program yang dijalankan di tahun 2022 sehingga program Inklusi bisa melakukan integrasi program, program apa yang akan dilaksanakan di tahun 2023 sehingga program Inklusi bisa berkolaborasi dan secara internal, apa saja kegiatan di OPD terkait dengan peningkatan kapasitas agar program yang akan dijalankan bisa maksimal," Ungkap Maharani.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Timur Ibu Nurhidayati mengatakan saat ini secara kuantitas Posyandu di Lombok Timur sudah 100 persen Posyandu Keluarga, namun secara kualitas sumberdaya manusia masih membutuhkan peningkatan kapasitas agar posyandu keluarga dapat berjalan sesuai dengan Juklak Juknisnya.
Semoga melalui program Inklusi ini diharapkan ada sinergi untuk mendukung program pemerintah daerah tersebut.
"Semoga Program Inklusi yang akan dijalankan oleh LRC akan dapat bersinergi dengan Dinas kesehatan untuk menunjang program yang dilakukan oleh Dinas," Ungkap Nurhidayati.