Network
HAILOMBOKTIMUR - Beredar pemberitaan terkait kasus dugaan penipuan yang dilakukan salah seorang warga Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur inisial S.
Informasi tersebut sontak menyita perhatian publik, khususnya warga Lombok Timur.
Dalam pemberitaan yang beredar, S diduga melakukan penipuan terhadap korbannya inisial MS yang juga warga Moyot.
Dugaan penipuan tersebut terkait anak MS yang di iming-imingi jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan transaksi setoran dana sebesar Rp100 Juta. Namun hingga berita ini dimuat yang bersangkutan tidak lolos menjadi pegawai.
Sementara pengakuan S kepada wartawan, ketika pembukaan pendaftaran CPNS tahun 2020 lalu, MS mendatanginya meminta bantuan untuk dicarikan jalan agar anaknya lolos jadi CPNS.
Karena permintaan itu, S kemudian memperkenalkan MS kepada kenalannya di Mataram inisial E yang mengaku sebagai Jaksa.
"Saya hanya memperkenalkan MS dengan E, yang menerima uang itu adalah yang bersangkutan. Saya posisinya sebagai saksi, tapi kok saya yang disebut sebagai penipu," ujarnya, Minggu 7 Agustus 2022.
Sedangkan dalam proses transaksi, kata S, tidak pernah terlibat. Karena MS langsung yang menyerahkan uang ke E bersama keluarganya. Bahkan S mengaku tidak pernah di ajak.
Selain itu, S membantah dirinya pernah merayu MS dengan mengaitkan Bupati Lombok Timur sebagai orang dekatnya, yang membantu menyelesaikan kasus hukumnya.
