Network
HAILOMBOKTIMUR - Protes Mahasiswa terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali berlanjut di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur.
Mereka tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Di depan kantor DPRD, demonstran membawa keranda mayat dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes mereka terhadap kenaikan BBM.
Sebelumnya, BBM bersubsidi dinaikkan oleh pemerintah pusat, pada Sabtu 3 September 2022 kemarin.
Salah satu massa aksi meneriakkan atas penolakannya terhadap kenaikan harga BBM.
"Kedatangan kami jelas atas nama masyarakat menolak tegas kenaikan BBM," teriak massa aksi.
"Kenaikan harga BBM sungguh membuat masyarakat menjerit," ucapnya lantang.
Setelah cukup lama berorasi, para massa aksi dari HMI dan PMII ditemui langsung oleh Ketua DPRD Lombok Timur.
Bahkan Ketua Dewan sangat mengapresiasi apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, dan akan menindaklanjuti tuntutannya ke pusat.***
