Demo di DPRD Lombok Timur, Tembok Dicoret Massa Aksi bertulis 'DPRD Senang Rakyat Susah'

- 15 September 2022, 14:09 WIB
Foto klose Aksi coret tembok gedung DPRD Lombok Timur oleh massa aksi (dok:istimewa)
Foto klose Aksi coret tembok gedung DPRD Lombok Timur oleh massa aksi (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur kembali digeruduk puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi banteng hitam. 

Ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa menindaklanjuti aksi-aksi sebelumnya dengan tuntutan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Namun dalam aksi unjuk rasa kali ini diwarnai dengan hal yang berbeda, dimana bagian depan kantor DPRD nampak dicoret oleh massa aksi. 

Pantauan media ini, tembok kantor DPRD Lombok Timur bagian depan dicoret mahasiswa dengan tulisan "DPRD tidur melulu"

Tak hanya itu, dibagian sisi kanan tembok gedung DPRD juga dicoret massa aksi dengan tulisan "DPRD Penjilat Rakyat, garis bawah Penipu". 

Baca Juga: Sebut Oknum Pengacara dalam Merusak Tatanan Hukum, ini Tanggapan Advokat Lombok Timur

Ada coretan pada tembok yang tertulis, "DPRD Senang Rakyat Susah". Bahkan masih banyak coretan-coretan yang tulis pada tembok gedung DPRD oleh massa aksi. 

Sementara salah satu orator dalam orasinya meminta untuk masuk ke dalam kantor DPRD, sehingga memicu massa aksi lainnya mendorong Gerbang kantor tersebut. Sehingga membuat gerbang tersebut rusak. 

Setelah cukup lama berorasi dan diwarnai peristiwa perusakan gerbang, massa aksi akhirnya ditemui oleh Sekertaris Dewan. 

Mewakili pimpinan DPRD Lombok Timur, Sekwan mengatakan kepada mahasiswa bahwa pimpinan dewan dan anggota sedang tidak berada di tempat. 

"Pimpinan dan anggota DPRD sedang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah," katanya, Kamis 15 September 2022

Baca Juga: Bawaslu Lombok Timur Buka Lowongan Untuk Tenaga Panwascam. Simak Syarat Pendaftarannya

Bahkan, Sekwan juga menyampaikan terkait tuntutan mahasiswa dan organisasi, BEM beberapa waktu lalu sudah ditindaklanjuti oleh pimpinan dan anggota DPRD dengan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah pusat. 

Kendati sudah ditemui oleh Sekwan, massa aksi tetap meminta untuk masuk ke gedung DPRD, bahkan mereka juga meminta bukti perjalan dinas anggota dewan.***

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah