"Kami sampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah Lombok Timur dan semua kepala desa yang telah menyambut baik program ini, yakni kepada pemerintah desa Surabaya, desa Montong Baan dan desa Ketangga Jeraeng yang telah mendukung langkah baru SBMI dan IOM dalam melaksanakan pelatihan ini," ujarnya
Baca Juga: Pancasila Sebagai Penuntun dan Pedoman Hidup dalam Berbangsa dan Bernegara
Menurut Usman, pelatihan tersebut bertujuan demi sedikit merubah mindset atau pola pikir para mantan PMI yang ada di 3 Desa tersebut.
"Dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi masalah dan persoalan dalam mencari kerja ke luar negeri," ungkapnya
Khairul Wathoni selalu penanggungjawab SBMIMART Lombok Timur mengatakan, kedatangan International Organisasi Migrant (IOM) guna diskusi dengan purna PMI yang sudah mengikuti pelatihan pemberdayaan ekonomi.
Kedatangan mereka juga untuk menindaklanjuti rencana pembangunan SBMIMART nanti pada bulan Oktober 2022 yang dipusatkan di Kabupaten Lombok Timut.
Bahkan pihaknya juga sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk launching SBMIMART dan dengan dukungan Pemda Lombok Timur.
"Kita berharap niat baik bersama berdayakan purna PMI di Lombok Timur berjalan sukses, agar persoalan para pencari kerja ke luar negeri bisa berkurang dengan membuka usaha-usaha di rumah atau di daerah sendiri," tukasnya. ****