Pemda Lombok Timur Berikan KSM dan TIBS RSUD dr. R. Soedjono Selong Penghargaan

- 29 Oktober 2022, 07:41 WIB
Sekertaris daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik menyerahkan Piagam penghargaan kepada perwakilan RSUD Selong (dok:istimewa)
Sekertaris daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik menyerahkan Piagam penghargaan kepada perwakilan RSUD Selong (dok:istimewa) /

HAILOMBOKTIMUR - Pemerintah daerah Lombok Timur memberikan penghargaan kepada tim instalasi bedah sentral (TIBS) dan kelompok staf medis (KSM) RSUD dr. Raden Seodjono Selong. 

 

Penghargaan tersebut, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka dalam melakukan operasi fakoemulsifikasi pada penderita katarak juvenil yang terjadi pada usia muda.

 

Penyerahan piagam penghargaan oleh Sekda Lombok Timur, HM. Juaini Taofik, dan saksikan langsung Direktur RSUD dr. Raden Soedjono Selong dr.Tantowi Jauhari Selasa kemarin.

 

Sekda Lombok Timur mengatakan, Pemda sangat mengapresiasi keberhasilan RSUD dr. R. Soedjono Selong dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Bahkan dikatakannya, kejutan yang diharapkan adalah kejutan yang positif. 

 

"Adanya satu pasien yang telah berhasil disembuhkan, maka selanjutnya akan banyak pasien lain yang bisa diobati," ujarnya

 

Di tengah itu, Sekda juga berharap agar pelayanan dapat terus ditingkatkan. Terutama pada sumber daya manusia. 

 

“Penampilan manual itu penting. Senyum nakes saja tidak cukup. Mungkin cleaning service dan Satpam-nya juga harus senyum juga. Ini yang menjadi PR kita. Sederhana tapi berat. Karena kolektivitas bukan person to person,” tutupnya.

 

Sementara Direktur RSUD Selong dr. Tantowi Jauhari menerangkan, operasi katarak untuk usia muda yang telah dilaksanakan pada Oktober 2022 lalu telah berjalan lancar dan sukses. 

 

Bahkan terangnya, RSUD Selong merupakan rumah sakit kedua di NTB yang telah melaksanakan operasi katarak untuk usia muda dengan menggunakan teknologi fakoemulsifikasi. 

 

“Keberhasilan ini tentunya menambah layanan unggulan di rumah sakit pemerintah daerah Lombok Timur tersebut,” terangnya.

 

Atas keberhasilan itu lanjut Tantowi, RSUD dr. R. Soedjono Selong secara otomatis telah bisa mengobati anak-anak penderita katarak. Keberhasilan itu semua tentunya tak lepas berkat fasilitas dan peralatan canggih yang dimiliki rumah sakit plat merah ini.

 

”Tentunya juga tak lepas karena kita memiliki tenaga medis yang kompeten. Hal ini patut kita bersyukur. Dengan layanan ini, kita bisa mencerahkan kembali buramnya masa depan anak-anak kita yang menderita katarak,” tutupnya.

 

Di tempat yang sama, dokter spesialis mata RSUD dr. Raden Soedjono Selong, dr. Iva Rini Aryani, menambahkan operasi katarak juvenil sebenarnya sudah dapat diidentifikasi sedari dini. Begitu juga dengan operasinya.

 

”Operasi katarak juvenil menggunakan teknologi fakoemulsifikasi juga bisa dilakukan terhadap balita. Minimal usia enam bulan. Tentu dengan kondisi yang stabil,” jelasnya.

 

Di Lombok Timur kasus katarak juvenil atau pada usia muda bisa dikatakan jumlahnya tidak begitu banyak. Angka kasus di dunia mencapai 100 anak dari 10 ribu atau 10 dari seribu dalam setiap kelahiran. Kendati demikian, penanganan kasus katarak pada anak jauh berbeda dengan katarak pada orang dewasa. 

 

“Anak itu istimewa. Setelah operasi, kondisinya harus terus dikontrol,” tutupnya.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah