Hasil tersebut, jelas dia, diraih melalui pelaksanaan Pelatda dengan metode desentralisasi yang berlangsung relatif singkat. Meskipun berlangsung singkat akan tetapi dinilai cukup bermakna.
Ia menyampaikan bahwa KONI memberikan peluang bagi semua atlet dan cabor untuk berprestasi dengan mendorong terbentuknya sejumlah kepengurusan cabor. "Itu terbukti berhasil mendongkrak perolehan medali bagi Lombok Timur," tukasnya
Ketua KONI yang didampingi sejumlah pengurus lainnya menyampaikan optimismenya bahwa potensi Lombok Timur di bidang olaharaga masih sangat mungkin dikembangkan sehingga dapat terus memperbaiki posisinya.
Dukungan semua pihak, kata dia, tidak terkecuali jurnalis Lombok Timur dengan pemberitaan positif dan kritik yang bersifat membagun pun diharapkan untuk terus mengembangkan dunia olahraga di daerah ini.
"KONI akan mengevaluasi pelaksanaan Porprov XI untuk kembali mempersiapkan atlet Lombok Timur pada ajang lainnya," katanya