"Banyak hal yang akan diberikan oleh Kementerian kepada para petani di daerah yang merupakan mitra dari Champion di daerahnya masing-masing, hal ini guna mempersiapkan supaya tidak terjadi dampak seperti El Nino pada tahun 2023 yang lalu, sehingga membuat harga Cabai mahal," ungkap Haji Subhan.
Subhan menjelaskan bahwa di tahun 2024, Kementerian Pertanian akan melanjutkan pengembangan kawasan penunjang nasional yang terkait dengan produksi cabai.
"Kementerian Pertanian selain tetap mengembangkan kawasan penunjang nasional yang terkait dengan cabai, yakni dengan memberikan beberapa jenis bantuan kepada petani mitra champion diantaranya Mulsa, Pupuk dan Humasam," tambahnya.
Lebih lanjut, Subhan menegaskan, "Tugas kami sebagai champion adalah memastikan komitmen para petani mitra tersebut, karena jika asal pilih maka hasilnya tidak akan maksimal, seleksi yang ketat guna memastikan program yang di emban oleh Champion cabai bisa berhasil sesuai dengan tujuan adanya program ini," ungkap Subhan di Kerongkong.
"Jika sebelumnya ada petani yang tidak komit dengan apa yang sudah kami sampaikan sebelumnya, maka di pastikan tahun 2024 ini mereka tidak akan dapat"tambahnya
Selain program reguler para petani yang tergabung dakam kelompok tani binaan Champion,ada beberapa jenis bantuan yang di berikan Kementrian Pertanian, termasuk Sumur Dalam, Sumur Dangkal, Green House, serta banyak lainnya
Champion Cabai Indonesia, dan petani mitra diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam industri cabai nasional, meminimalisir dampak buruk seperti kenaikan harga akibat faktor alami seperti El Nino, dan meningkatkan kesejahteraan petani cabai di seluruh Indonesia.***