Yakin Dengan Investasi Yusuf Mansur, Zaini Mustofa Ungkap Alasan Jamaah Berinvestasi

22 Juni 2022, 21:19 WIB
Ilustrasi trasi investasi /Dok/gia/Pixabay.com

 

HAILOMBOKTIMUR - Zaini Mustofa mengungkapkan bagaimana jamaah bisa sangat merasa yakin untuk berinvestasi. 

 

Zaini Mustofa yang merupakan korban investasi Yusuf Mansur juga bertindak sebagai pengacara para korban. 

 

Pada tahun 2009 jemaah sedang dalam kondisi yang sangat bagus, apalagi dalam urusan beribadah. 

 

"Jadi begini, posisi pada saat itu kenapa dikatakan jamaah ini percaya, Darussalam tuh pada saat itu memang sedang sangat bagus posisinya," ujar Zaini Mustofa, Selasa, 21 Juni 2022.

Baca Juga: Aris Tama: Sebagai Mahasiswa Lampung Turut Bangga Atas Capaian Bang Irjen Pol Helmi Santika

 

Selain itu, ekonomi para jemaah juga sedang sangat bagus, sehingga akhirnya tergiur dengan penawaran investasi batubara dari Yusuf Mansur.

 

"Jadi ekonomi jamaahnya juga sedang bagus, kemudian ukhuwah islamiyahnya juga cukup bagus, dan keinginan untuk beribadah atau berinfaq, bershodaqoh, itu bagus-bagusnya," kata Zaini Mustofa.

 

"kenapa saya katakan bagus? kita setelah salat subuh itu biasanya, apalagi kalau Sabtu-Minggu, kita tidak tahu siapa yang memberi makanan di sana itu sudah ada makanan dan itu gratis," tuturnya.

 

"Kita tidak tahu temen-temen yang memberi, itu juga pengen menyembunyikan bahwa mereka beramal begitu dan itu berjalan tahunan," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Waspada! Inilah Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi Ketika Perut Kosong

Apalagi, dia mengatakan bahwa Yusuf Mansur menjanjikan keuntungan yang cepat hanya dalam waktu 3 bulan.

 

"Jadi yang dijanjikan itu Para investor bisa menyetor dalam jangka 3 bulan, di dalam jangka 3 bulan itu yang tertera dalam proposal BMT itu adalah keuntungannya itu 28,4 persenan yang akan dibayarkan setiap bulan," tutur Zaini Mustofa.

 

"Cuman 28,4 itu kan dibagi 3 oleh Ustaz Yusuf Mansur dan itu juga disampaikan dalam Proposalnya itu," ujarnya menambahkan.

 

Zaini Mustofa kemudian merinci untuk apa saja keuntungan bisnis batubara tersebut dibagi menjadi tiga.

 

"Dibagi tiga, jadi 28 persen itu yang 14 persen nanti keuntungan setiap bulannya 14 persen itu disedekahkan kepada Pondok pesantren Daarul Quran," ucapnya.

 

"Setengah persennya dari 28,4 itu jadi kan 14 koma sekian, itu disedekahkan kepada pondok pesantren. kemudian yang setengah lagi itu dibagi menjadi 2, 3 persennya itu untuk BMT sebagai manajemen fee, jadi pengelolanya," tuturnya.

 

"Kemudian yang sebelas persen koma sekian itulah yang diserahkan kepada investor," ujar Zaini Mustofa menambahkan.

 

Dia pun mengungkapkan bahwa awalnya pembayaran keuntungan yang dijanjikan Yusuf Mansur pun berjalan lancar.

 

Akan tetapi, setelah beberapa bulan pembayaran itu justru menjadi macet dan sampai saat ini masih bermasalah.

Baca Juga: Ingin Berlibur Di Pulau Lombok, Inilah 8 Destinasi Wisata di Lombok Timur Yang Dapat Kalian Nikmati

"Pembagian itu awalnya lancar, kurang lebih dalam hitungan saya itu kurang lebih lancarnya sekitar 4-5 bulan," ucap Zaini Mustofa.

 

Dia juga mengungkapkan bahwa Yusuf Mansur 'merayu' jemaah agar berinvestasi dengan cara membawa nama pesantren Daarul Quran miliknya.

 

"Jadi bahasanya begini 'dapat dunia juga dapat akhirat', Yusuf Mansur kan begitu. Jadi pada saat presentasi 'kapan lagi ada bisnis yang sebagus ini, bisa dapat dunianya, bisa dapat akhirat' begitu," kata Zaini Mustofa, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Hersubeno Point, Rabu, 22 Juni 2022.***(Eka Alisa Putri/PikiranRakyat.com) 

Editor: Ihwan Aman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler