Berkunjung ke Ukraina! Fadli Zon Sindir Perlindungan Jokowi Berlebihan

27 Juni 2022, 07:24 WIB
Berkunjung ke Ukraina! Fadli Zon Sindir Perlindungan Jokowi Berlebihan /Dok/gia/Tangkap Layar Facebook/fadli zon

 

HAILOMBOKTIMUR - Kunjungan Presiden Indonesia Ir. H. Joko Widodo ke Ukraina menuai sindiran dari Dewan Perwakilwn Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fraksi Gerindra, Fadli Zon.

 

Ukraina yang saat ini masih dalam suasana perang dengan Rusia telah membuat Jokowi
mendapatkan pengawalan yang sangat ketat.

 

Dilansir hailomboktimur.com dari Pikiran-Rakyat.com, Fadli Zon menyatakan jika di Kiev ada beberapa tempat atau jalur yang aman karena peperangan tidak terjadi di wilayah tersebut.

 

"Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana," kata Fadli Zon dikutip dari cuitan di Twitter pribadinya @fadlizon pada Minggu, 26 Juni 2022.

Baca Juga: Selamat Kepada Peserta Seleksi Kartu Prakerja gelombang 33 di Pastikan Lolos

Fadli Zon juga mengatakan bahwa kehidupan di Kiev berangsur-angsur mulai membaik yang dibuktikan dengan beberapa tokoh mengunjungi ibu kota Ukraina tersebut tanpa pengawalan ketat yang berlebih.

 

"Sekolah dan kehidupan sehari2 perlahan sdh kembali pulih. Semua tokoh yang bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yang pakai anti peluru dll," ujarnya.

 

Sebelumnya, Komandan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan bahwa pasukannya sudah menyiapkan pelindung kepala dan rompi antipeluru.

 

Selain itu, mereka juga serta akan membawa senjata laras panjang, untuk melindungi Presiden Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina.

 

"Untuk senjata, yang biasanya kami tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina sudah memberi kami keleluasaan untuk membawa laras panjang," kata Tri Budi.

 

Mengenai jumlah senjata laras panjang yang dibawa disesuaikan dengan jumlah personel Paspampres yang mendampingi Presiden Jokowi ke lokasi.

 

Sebanyak 10 personel tim penyelamatan, 19 personel grup utama, dan 10 personel tim pendahulu sudah direncanakan berangkat ke Kiev lebih awal pada Kamis, 23 Juni 2022.

 

Menurut Tri Budi, pihak Ukraina mengatakan bahwa negaranya tidak membatasi jumlah amunisi atau peluru yang boleh dibawa.

Baca Juga: Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo Direkomendasi Partai NasDem Jadi Bakal Capres 2024

"Komunikasi maupun koordinasi dengan KBRI dan mereka (Ukraina) sudah kami lakukan. Selanjutnya nanti tim pendahulu akan ke sana, lebih melekat lagi," jelasnya.

 

Adapun Presiden Jokowi diagendakan menumpang kereta api di Kiev. Tri menyampaikan selama di kereta api, pihak militer Ukraina juga akan ikut serta mengawal Presiden Jokowi, namun dengan jumlah yang dibatasi oleh Paspampres.*** (Hilmy Farhan/Pikiran Rakyat.com)

Editor: Ihwan Aman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler