Pengamat Politik, Kenerja Puan Selama Menjabat Biasa Biasa Saja

- 24 Mei 2022, 20:16 WIB
Puan Maharani (ketua DPRRI)
Puan Maharani (ketua DPRRI) /Tangkap Layar/Instagram.com/puanmaharaniri


HAILOMBOKTIMUR - Santer terasa dinamika Pilpres 2024 mendatang, padahal pemilu masih setahun lagi. Puan Maharani yang masih duduk sebagai ketua DPRRI digadang gadang sebagai calon presiden. 

 

Pengamat politik dari STISIP Setia Budhi, Haris Hijrah Wicaksana menilai Puan Maharani akan sangat berat untuk menjadi seorang calon presiden (capres) pada pemilihan presiden 2024.

 

"Kalau dipaksakan, tentunya akan sangat berat untuk bersaing dengan Capres yang lain," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa, 24 Mei 2022.

 

Dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei ternama, katanya, Puan saat ini hanya memiliki antara 2,6 - 3,1 persen.

Baca Juga: Grebek Rumah Terduga Pengedar Sabu, Polisi Temukan Sejumlah Anak Panah

Baca Juga: Bikin Takjub, Masjid Leneng Siap Wakili Lombok Tengah di Ajang DMI Award NTB


Angka elektoral tersebut, sebut dia, juga terkatrol, karena jabatan yang diemban saat ini sebagai Ketua DPR-RI.


Menurut Haris, meski sudah menjabat, mulai dari anggota DPR RI, Menteri, hingga Ketua DPR-RI sekarang ini, namun kinerja yang ditunjukkan oleh Puan Maharani, biasa-biasa saja.


"Artinya, tidak menunjukkan seorang leadership yang dibutuhkan Indonesia," katanya.


Dari angka elektoral juga, sebut Haris, Puan Maharani, justru tertinggal dari Prabowo Subianto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan.


"Di tubuh PDI-P sendiri, justru tertinggal jauh dengan Ganjar Pranowo dan Risma Maharani," katanya.


Saat ini, kata dia, pemilih milenial menginginkan seorang pemimpin nasional yang bisa menjawab semua tantangan ke depan dengan lebih baik. 

 

Rakyat Indonesia, sebut Haris, membutuhkan pemimpin yang mampu bersentuhan langsung dengan masyarakat.


"Tidak ada sekat-sekat dan mampu bekerja dengan baik," katanya.


Literasi pendidikan politik masyarakat Indonesia, dia menerangkan, sudah cukup maju, sehingga mengharapkan pemimpin yang memiliki ketokohan nasional yang natural dan terbuka.


Bagi Haris, Puan Maharani, dinilai sangat cocok untuk membawa politik kedamaian.


"Jiwa negarawan yang dimiliki Puan Maharani, sangat cocok untuk mendamaikan konflik, karena jiwa keibuan juga," katanya. ***

Editor: Ihwan Aman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah