HAILOMBOKTIMUR - Gabungan organisasi pemuda dan mahasiswa Budhis Indonesia buka suara mengenai isu kenaikan tarif masuk Borobudur.
Mereka tidak ingin isu kenaikan candi Borobudur dipolitisasi oleh tangan tak bertanggung jawab.
Mereka meminta pemerintah mengkaji serta menghentikan segala bentuk komodifikasi, industrialisasi budaya dan komersialisasi candi Borobudur yang mengancam kelestarian, kesakralan candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Budha.
Hal itu disampaikan saat mereka menggelar jumpa pers di Vihara Tao Se Bio Glodok, Kamis, 9 juni 2022.
Baca Juga: Disebut Menteri Segala Urusan, Luhut Menjawab Alasan Mengurusi Candi Borobudur
"Kami Mahasiswa dan Pemuda Budhis tidak ingin isu terkait candi Borobudur dipolitisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab". Ujar Ketua Umum DPP Dharmapala Nusantara, Kevin Wu dalam keterangannya.
Sementara itu Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia, Wiryawan meminta kejelasan memgenai SKB 4 Menteri perihal situs Candi Borobudur.
"Kami meminta kejelasan SKB 4 Menteri dan Kepala Daerah tentang pengembalian situs Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Budha Indonesia dan Dunia. Ujar ia dalam keterangannya.
Lebih lanjut, mereka menginginkan pemerintah melibatkan umat Budha dalam merumuskan atau penetapan kebijakan pengelolaan candi Borobudur.