PMI Ilegal Asal NTB Jadi Korban Kapal Tenggelam di Pulau Putri, Lanal Batam Telusuri Tekong Kapal

- 18 Juni 2022, 23:33 WIB
Konferensi pers Lanal Batam terkait PMI ilegal jadi korban kapal tenggelam di perairan Pulau Putri, Lanal Batam komitmen berantas PMI ilegal dan dalami siapa tekong kapal (dok/ist)
Konferensi pers Lanal Batam terkait PMI ilegal jadi korban kapal tenggelam di perairan Pulau Putri, Lanal Batam komitmen berantas PMI ilegal dan dalami siapa tekong kapal (dok/ist) /Riadi/

 

HAILOMBOKTIMUR - Kasus kapal tenggelam yang mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural atau ilegal kembali terjadi di perairan Batam. 

 

Bahkan dalam kasus yang terjadi pada Kamis 16 Juni 2022 kemarin sebanyak 30 orang menjadi korban. 23 berhasil diselamatkan, sementara 7 orang lainnya dalam pencarian. 

 

23 orang yang selamat tersebut sudah di data oleh otoritas setempat, dan identitas mereka semua berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Baca Juga: Kasus PMI Ilegal di NTB Makin Tinggi, SBMI NTB Dorong Gubernur Segera Bertindak

Saat ini 23 orang tersebut ditampung di Lanal Batam untuk mendapatkan perawatan.

 

Karena maraknya kasus penyebrangan PMI ilegal menuju negara Malaysia menyebabkan pihak Lanal Batam berkomitmen memberantas PMI Ilegal. 

 

 

Hal tersebut disampaikan Komandan Lanal (Danlanal) Batam, Kolonel Laut (KH) Farid Ma'ruf saat melakukan konferensi pers di Mako Lanal Batam, Jumat 17 Juni 2022.

Baca Juga: Tim SAR Masih Mencari 7 PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Perairan Batam

Sebelum mengalami insiden tenggelam, kapal yang mengangkut 30 PMI Ilegal tersebut berupaya untuk mengelabui petugas untuk menyeberang ke Negara Malaysia. 

 

"Namun, terjadi kecelakaan dan sebanyak 23 orang berhasil kita selamatkan dengan kondisi sehat dan ditangani dengan baik," ucap Farid dilansir lomboktimur.pikiran-rakyat.com dari haluankepri.com.

 

Dikatakan Farid, kejadian itu diketahui berawal dari informasi dari salah seorang nelayan kepada pihaknya bahwa ada kapal PMI ilegal yang tenggelam. Kemudian petugas langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi.

Baca Juga: Berikut Identitas 23 PMI NTB yang Ditemukan Selamat Dalam Peristiwa Kapal Tenggelam di Perairan Batam

"Satu orang bernama Ahmad dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, karena mengalami sesak nafas. Hingga saat ini kami bersama tim SAR melakukan pencarian 7 orang lagi yang belum ditemukan," katanya.

 

Dijelaskannya, pihaknya tengah mencari tahu siapa tekong kapal tersebut. Apakah dari yang berhasil diselamatkan itu PMI atau ada yang tekong kapal. Namun, kalau dari pengakuan 23 orang tersebut mereka adalah korban.

 

"Kita akan tetap bersinergi dengan instansi terkait dan aparat kepolisian untuk memberantas penyelundupan PMI ilegal ini. Masih banyak yang berusaha ingin meloloskan aktivitas ini, karena daerah kita memang strategis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," pungkasnya.***

 

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah